Rupanya, melansir Investopedia, sekitar seperempat utang AS berasal dari utang intra-pemerintah.
Utang intra-pemerintah adalah utang pemerintah AS kepada badan-badan federal lainnya.
Sisanya adalah utang publik, di mana pemerintah asing dan investor memegang sekitar 30 persen dari utang publik.
Disebut, berikut ini lima negara yang paling banyak memegang utang AS.
5. Luksemburg
Luksemburg merupakan pemegang utang AS terbesar kelima di antara negara-negara asing.
Negara tersebut memegang surat utang senilai 267,8 miliar dollar AS atau setara Rp 3.818 triliun. Jumlah ini sekitar 3,8 persen dari total kepemilikan asing.