Find Us On Social Media :

Moshe Dayan si Jenderal 'Bajak Laut' Israel yang Tak Ada Bandingnya, Otak di Balik Perang Enam Hari, Seperti Apa Kecerdasannya?

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 29 September 2021 | 07:45 WIB

Kepala Staf Moshe Dayan (kanan), Dirjen Departemen Pertahanan Shimon Peres (kiri)

Pada Mei 1948, Israel mencapai kemerdekaannya.Hampir seketika, negara baru itu diserang oleh koalisi negara-negara Arab tetangga.

Dayan mempraktekkan apa yang telah dipelajarinya dalam pertempuran di Perang Dunia Kedua.

Dia membantu Jenderal Yigael Yadin memukul mundur serangan terhadap Israel dan serangan oleh negara-negara Arab pun gagal.

Dayan tenar di negaranya sendiri pada usianya yang baru 33 tahun, dia menjadi lambang bagi orang-orang Israel agar bertahan hidup.

Dayan bertugas di komisi yang mencoba menyelesaikan pertikaian antara orang Yahudi dan orang Arab.

Baca Juga: Spyware Pegasus Buatan Israel Memata-matai Jurnalis Sedunia dan Sudah Mengidentifikasi 1.000 Orang di 50 Negara Lebih

Antara tahun 1949 dan 1950, dia mengadakan pembicaraan rahasia dengan Raja Abdullah dari Yordania.

Namun, pada pertemuan ini, Dayan terbukti menjadi negosiator yang tangguh dan menolak untuk berkompromi.

Akibatnya, tidak ada stabilitas di Timur Tengah.

Persahabatan Dayan dengan Ben-Gurion telah mengangkatnya ke status militer/politik yang tinggi di Israel.

Sejak tahun 1953, dalam usia 38 tahun, Dayan diangkat sebagai Kepala Staf.

Baca Juga: Kisah Agen Spionase Israel Eli Cohen, Punya IQ Tinggi dan Menguasai 3 Bahasa, Nasibnya Meregang Nyawa di Depan 10.000 Pasang Mata