Find Us On Social Media :

AS Nunggak Utang Rp 400.000 Triliun ke China dan Terancam Gagal Bayar, Diprediksi Kengerian Ini Akan Terjadi Melebihi 'Great Recession' yang Susah Pulih Setelah 10 Tahun

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 27 September 2021 | 15:38 WIB

Ilustrasi perang dagang Amerika dan China. KONTAN/Fransiskus Simbolon/16/05/2019

Intisari-Online.com - Amerika Serikat (AS) terancam gagal membayar utangnya pada Oktober.

Washington terlilit utang lebih dari 28 triliun dollar AS atau melampaui Rp 400.000 triliun.

Jika benar-benar gagal membayar utang, bahaya besar mengintai “Negeri Paman Sam”.

Padahal, perekonomian AS sedang berupaya pulih dari Covid-19.

Baca Juga: Berlagak Sok Netral saat Pakta AUKUS Pertama Kali Diumumkan, Negara ASEAN Ini Malah Tiba-tiba 'Gatal' Ingin 'Bertamu' ke China, Terpancing Polah 'Lucu' Filipina?

Perusahaan jasa keuangan Moody's Analytics memperingatkan bahwa jika AS gagal membayar utang, negara tersebut terancam jatuh ke jurang resesi.

Bahkan, perusahaan tersebut memperingatkan resesi yang dialami AS kali ini bakal lebih mengerikan dibandingkan Great Recession.

Great Recession atau Resesi Hebat merupakan resesi ekonomi yang dipicu di Amerika Serikat oleh krisis keuangan 2007-08 dan dengan cepat menyebar ke negara lain.

Dimulai pada akhir 2007 dan berlangsung hingga pertengahan 2009, itu adalah penurunan ekonomi terlama dan terdalam di banyak negara, termasuk Amerika Serikat, sejak Depresi Hebat (1929-1939).

Baca Juga: Sempat Meleng Karena Covid-19, Negara-negara Asia Tenggara Termasuk Indonesia Syok Setelah Cek Persaingan Senjata Udara di Laut China Selatan, Tak Terbendung dan Makin Mematikan!