Salah Satu Negara yang Berbatasan Langsung dengan Daratan Indonesia, Inilah Perbatasan Indonesia-Timor Leste

Khaerunisa

Penulis

Intisari-Online.com - Timor Leste merupakan salah satu negara yang berbatasan langsung dengan daratan Indonesia.

Perbatasan darat antara Indonesia dengan Timor Leste adalah Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Secara umum, ada dua titik perbatasan Indonesia-Timor Leste.

Pertama, perbatasan di sebelah barat antara wilayah Indonesia, yaitu Kabupaten Timor Tengah Utara dan Kabupaten Kupang, dengan enclave Oekusi Timor Leste sepanjang 101 km.

Oekusi merupakan wilayah Timor Leste yang berada di tengah-tengah Indonesia.

Baca Juga: 5 Karung Pakaian Bekas dari Timor Leste Disembunyikan Dalam Ranting Hendak Diselundupkan ke Indonesia, Apa yang Terjadi?

Kedua, perbatasan di sebelah Timur, yaitu antara Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka, dengan wilayah Timor Leste sepanjang 138 km.

Gunung dan bukit yang tercantum sebagai tanda batas adalah: Gunung Bulu Hulu, Puncak Dato Miet, Pegunungan Tahi Fehu, Fatu Rusa, Puncak Uas Lulik, Fatu Rokou, Puncak Fitun Monu, Debu Kasabauk, Ainun Matan, Lali Fuin, Puncak Aikakae, dan Takis.

Secara total, negara Timor Leste membentang sepanjang 239 km di Pulau Timor

Perbatasan Indonesia-Timor Leste sendiri telah melalui sejarah yang panjang.

Baca Juga: 'Bayi Laki-laki Itu Lahir dan Badai pun Berhenti', Kisah Pertemuan Kembali Pasukan Penjaga Perdamaian dengan Anak Timor Leste yang 2 Dekade Silam Dia Bantu Lahirkan ke Bumi

Pulau Timor pernah menjadi perebutan dua kekuatan Barat yaitu, Portugis dan Belanda.

Seluruh wilayah Pulau Timor sempat dikuasai Portugis sendiri, tetapi kemudian Ia harus rela berbagi kekuasaan dengan Belanda.

Itulah awal sejarah perbatasan Indonesia-Timor Leste di Pulau Timor.

Usai terjadi perebutan kekuasaan antara Portugis dan Belanda, bagian barat Pulau Timor menjadi wilayah jajahan Belanda, sedangkan pulau bagian timurnya dikuasai Portugis.

Baca Juga: Siapa Sangka 'Sampah' Ini Bisa Dipakai untuk Usir Cicak, Tumbuk dan Masukan ke Plastik, Lihat Bagaimana Hewan Ini 'Minggat' dari Rumah Anda

Ketika Indonesia merdeka, semua bekas jajahan Belanda di Nusantara menjadi wilayah Indonesia, termasuk Timor Belanda.

Sementara itu, separuh Pulau Timor tetap dikuasai Portugis hingga tahun 1975, sebelum akhirnya jatuh ke tangan Indonesia juga.

Ya, Indonesia pernah menguasai wilayah Timor Leste setelah Bangsa Portugis meninggalkan wilayah tersebut.

Timor Leste kehilangan kesempatan pertamanya untuk merdeka ketika Indonesia menginvasi bekas jajahan Portugis tersebut.

Baca Juga: Waspada, Makanan yang Disukai Orang se-Indonesia Ini Ternyata Bisa Picu Stroke yang Sebabkan Pendarahan Otak Seperti Dialami Tukul Arwana!

Antara tahun 1975 hingga 1999, Timor Leste menjadi provinsi termuda Indonesia. Saat itu, perbatasan yang semula sebagai perbatasan negara berubah menjadi perbatasan propinsi Timor Timur dengan Propinsi Nusa Tenggara Timur.

Tetapi, gejolak terus terjadi dengan gerakan pro kemerdekaan Timor Leste, mengantarkan wilayah ini pada referendum tahun 1999.

Timor Leste akhirnya merdeka dengan hasil pemungutan suara menunjukkan mayoritas pemilih menginginkan kemerdekaan.

Setelah kemerdekaannya diakui secara resmi pada tahun 2002, perbatasan negara Indonesia-Timor Leste kembali ditentukan.

Baca Juga: Waspada, Makanan yang Disukai Orang se-Indonesia Ini Ternyata Bisa Picu Stroke yang Sebabkan Pendarahan Otak Seperti Dialami Tukul Arwana!

Melansir laman Kemendikbud, Garis perbatasan antara NTT dan Timor Leste sepanjang 268,8 km, membelah wilayah Timor Barat dan Timur serta wilayah Oekusi.

Melalui perjanjian kedua negara, berhasil disepakati 907 koordinat titik batas atau 97% dan baru berhasil dibuat pilar batas sebanyak 163 titik.

Pilar batas pertama dalam bentuk prasasti dilakukan di PLB Motaian dan Batugede pada tanggal 30 Agustus 2005 yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri RI Hasan Wirayuda dengan Menteri Luar Negeri Timor Leste Dr. Jose Ramos Horta.

Tetapi, penyelesaian mengenai perbatasan Indonesia-Timor Leste baru dicapai pada 2019 lalu.

Baca Juga: Jangan Diremehkan, Nyatanya 4 Makanan yang Digemari Orang Indonesia ini Bisa Picu Stroke yang Sebabkan Pendarahan Otak Seperti Dialami Tukul Arwana

Melansir Kompas.com, Kesepakatan antara pemerintah Indonesia dan Timor Leste terkait perbatasan tersebut akhirnya dicapai dalam pertemuan para menteri di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, pada 22 Juli 2019.

Dari pihak Indonesia yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto beserta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.Sedangkan dari Timor Leste yaitu Menteri Perencanaan dan Investasi Strategis, Xanana Gusmao.

"Dalam pertemuan yang dilangsungkan dalam suasana bersahabat tersebut, kami telah sepakat mengenai penyelesaian batas darat unresolved segments yaitu di Noel Besi-Citrana dan di Bidjael Sunan Oben," ujar Wiranto usai pertemuan.

Hasilnya kemudian dituangkan dalam adendum kedua, yaitu perjanjian batas Tahun 2005 dan kemudian dituangkan dalam perjanjian komprehensif antara Indonesia dan Timor Leste.

Baca Juga: Bukan Senjata yang Lebih Banyak Bunuh Tentara dalam Perang Tetapi Infeksi, Lalu Bagaimana Cara Bawa Penisilin Temuan Alexander Fleming Ini ke Pasukan Perang Dunia 2?

(*)

Artikel Terkait