Find Us On Social Media :

Ancaman Perang Nuklir Terlontar Sudah dari 'Mulut' China terhadap Australia: 'Sembunyikan Kekuatanmu, Tunggu Waktumu'

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 24 September 2021 | 15:02 WIB

(ilustrasi) Kapal selam bertenagan nuklir.

Intisari-Online.com - Beberapa waktu lalu, Inggris, AS, dan Australia menyetujui kemitraan kapal selam militer baru dalam kesepakatan Aukus.

Hal itu membuat Australia membatalkan kesepakatan kapal selam bernilai miliaran dolar dengan Prancis.

Australia sekarang akan mengejar kapal selam bertenaga nuklir di atas kapal selam diesel-listrik konvensional.

Keputusan mendadak untuk membatalkan kesepakatan Prancis memicu ketegangan geopolitik dengan Prancis dan negara-negara Uni Eropa lainnya.

Baca Juga: 'Bukan Kapal Selam atau Mesiu', China Mendadak Teriak-teriak Soal Rencana Australia yang Dianggap Merusak Perdamaian Dunia, Beberkan Ini yang Dibutuhan Asia-Pasifik

Selain itu, akademisi terkemuka China di Beijing memperingatkan Australia sekarang menjadi target 'perang nuklir.'

Victor Gao membuat ancaman terselubung bahwa pakta AUKUS (Australia, Inggris, AS) yang diumumkan pekan lalu adalah “pelanggaran berat hukum internasional”.

Akademisi yang pernah menjadi penerjemah pemimpin komunis Deng Xiaoping itu, menyatakan kesepakatan AUKUS akan memiliki konsekuensi mendalam untuk Australia yang disebutnya “tidak berotak”.

“Berbekal kapal selam nuklir, Australia sendiri akan menjadi target kemungkinan serangan nuklir di masa depan,” kata wakil presiden lembaga Think Tank Center for China and Globalization kepada ABC China Tonight.

Baca Juga: Pantas Petantang-petenteng Dukung Pakta AUKUS, Ternyata Filipina Sudah Punya Beking, Bahkan Sudah Siapkan 81 Bidadari Demi Lindungi Wilayahnya di Laut China Selatan