Find Us On Social Media :

Berani Minta Amunisi pada Musuh di Tengah Pertempuran, Ini Kisah Kapten Kapal Peter Tordenskjold yang Tak Gentar Hadapi Musuh

By Tatik Ariyani, Jumat, 24 September 2021 | 12:32 WIB

Sebuah lukisan oleh perwira angkatan laut Bernhard Grodtschilling menunjukkan kapal-kapal dari angkatan laut Denmark dalam Perang Utara Besar. Kapal di tengah adalah "Løvendals Galej."

Intisari-Online.com - Pada 12 November 1720 Peter Tordenskjold tewas dalam duel pedang.

Peter Tordenskjold adalah salah satu pahlawan nasional besar Denmark dan Norwegia (negara-negara yang pernah bersatu), seorang pelaut pemberani yang setara dengan Nelson bagi Inggris, Ruyter bagi Belanda, Jones ke Amerika atau Bazan ke Spanyol.

Peter Jansen Wessel (Tordenskjold adalah julukan yang diberikan kepadanya pada tahun 1716) lahir di Trondheim pada bulan Oktober 1690.

Wessel lahir sebagai putra kesepuluh dari seorang pengusaha kaya yang juga seorang anggota dewan kota.

Baca Juga: Inilah Yusuf Reis, Bajak Laut yang Mualaf dan Membantu Muslim serta Yahudi Kabur dari Spanyol, Jadi Inspirasi Karakter Jack Sparrow 'Pirates of the Caribbean'

Meskipun menikmati posisi yang nyaman, dia adalah anak yang sangat gelisah, bahkan pemberontak, yang sering berkelahi dan terus-menerus menyebabkan masalah bagi orang tuanya.

Pada tahun 1704, ketika dia masih remaja, Wessel bersembunyi sebagai penumpang gelap di sebuah kapal dan tiba di Kopenhagen di mana dia mencoba memasuki akademi angkatan laut, melansir Amusing Planet.

Wessel tidak berhasil, tetapi dia berteman dengan pendeta kerajaan, yang mengatur agar dia bergabung dengan awak kapal yang berlayar ke Hindia Barat.

Beginilah cara dia memulai kehidupan pelautnya, melakukan perjalanan selama lima tahun di rute segitiga Guinea (sekarang Ghana) -Karibia-Denmark.

Baca Juga: Legalkan Bajak Laut, Inilah Ratu Teuta yang Memilih Perang dengan Romawi yang Perkasa daripada Tunduk, Namun Beginilah Akhirnya