Dihujani Kritikan Usai Sebut 'Semua Agama Benar di Mata Tuhan', Pangkostrad Dudung Abdurachman Tiba-tiba Kunjungi Perbatasan Indonesia-Timor Leste, Singgung Soal Konflik Lama

Mentari DP

Penulis

Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

Intisari-Online.com - NamaPangkostrad Letnan Jenderal TNI Dudung Abdurachman mendadak jadi pembicaraan hangat di Indonesia.

Pada Senin(13/9/2021), Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Dudung Abdurachman telah melakukan kunjungan keBatalyon Zeni Tempur (Yon Zipur) 9/Lang-Lang Bhuana Kostrad di Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat.

Di sana, dia memberi pesan kepada prajurit TNI.

Baca Juga: Selama Ini Tidak Ada yang Tahu, Rupanya Daun SujiAmpuh Cegah Penyakit-penyakit Mematikan Ini,Intip Cara Pembuatannya Biar Tidak Salah Kaprah

Di mana Dudung memintamereka menghindari fanatik yang berlebihan terhadap suatu agama.

“Bijaklah dalam bermain media sosial sesuai dengan aturan yang berlaku bagi prajurit."

"Hindari fanatik yang berlebihan terhadap suatu agama. Karena semua agama itu benar di mata Tuhan,” ujar Dudung.

Ada pro kontra terkait pernyataan itu, namunPangkostrad Letjen Dudung Abdurachman tidak ambil pusing.

Dudungtetap menjalankan tugasnya selakuPanglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Baca Juga: Dituduh Sebagai Biang Kerok Bersama China,Joe Biden Langsung Murka, Terkuak Ancaman Presiden Amerika Ini yang Buat Banyak Pemimpin Negara Terkejut Mendengarnya

Bahkan baru-baru ini,Letjen TNI Dudung Abdurachman tiba di Timor Leste pada Rabu (22/9/2021).

Dudung pergididampingi Komandan Korem 161/Wira Sakti, Brigjen TNI Legowo W.R. Jatmiko, S. I. P., M. M selaku DankolakopsSatgas Pamtas RI-RDTL.

Tepatnya mereka pergike Markas Komando Satgas Pamtas RI-RDTLSektor Barat di Eban Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara, provinsi NTT.

Setibanya di sana,Pangkostrad menerima laporan dari Komandan Yonarmed 6/3 Letkol Armed Andang Radianto.

Dilanjutkan dengan jajar kehormatan dari Dinas Jaga Keamanan. Dia juga kemudian disambut secara adat oleh Tua Adat setempat.

SelanjutnyaPangkostrad meninjau senpi rakitan hasil penyerahan dari masyarakat setempat, munisi, dan bahan peledak di Makosatgas Pamtas RI-RDTL.

"Dengan upaya-upaya yang dilakukan oleh Komandan Satuan dengan seluruh jajaran prajurit Satgas diperbatasan, mendapatkan beberapa senjata laras panjang munisi dan bahan peledak."

"Ada juga 126 senjata api jenis spring field, pistol rakitan 18 pucuk, munisi 1.421 butir dan granat 5 buah," jelas Pangkostrad.

Baca Juga: Bikin Syok Satu Dunia, Selama Ini Mati-matian Tuduh Bocor dariLaboratorium Wuhan, Mantan Orang Dalam Partai Komunis China Malah Bongkar Asal Usul Covid-19, MauDisebar di Acara Ini

MenurutPangkostrad, penyerahan senjata api yang dimiliki masyarakat itu adalah hal positif.

Artinya masyarakat sadar dengan kegiatan Teritorial dari TNI.

"Kegiatan ini kita dapatkan melalui kegiatan teritorial."

"Sehingga ada penyerahan senpi dari masyarakat yang memang senjata-senjata ini dipunyai oleh masyarakat saat konflik awal di Timor Timur," katanya.

Terakhir, dia menyatakan prajurit yang dikunjunginya di perbatasan NTT-Timor Leste yakni Armed 6 Divisi 3 Kostrad sudah melaksanakan tugasdengan baik dan benar.

Baca Juga: Salah Kaprah Anggap China NegaraBerteknologi,Justru Negara Ini Suruh Warganya Buang Semua Ponsel Asal China, Ternyata Negeri Panda Dicurigai Lakukan Kecurangan Ini

Artikel Terkait