Find Us On Social Media :

Memiliki Citra Buruk di Masyarakat Indonesia hingga Dicap Pengkhinat Bangsa, Rupanya PKI Ternyata Berperan Dalam Pembebasan di Tanah Papua, Begini Kisahnya

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 18 September 2021 | 15:10 WIB

DN Aidit (kanan) berbincang dengan Presiden Soekarno.

Intisari-Online.com - Pada masa Orde Lama, Partai Komunis Indonesia (PKI) sempat menjadi salah satu partai terbesar di dunia.

Tapi Peristiwa G30 September menghancurkan PKI ke titik nol.

Mereka dituduhg jadi dalang kudeta dan pembunuhan tujuh jenderal.

Imbasnya ratusan ribu orang yang dicap komunis dibantai.

Soeharto membubarkan PKI. Marxisme dan Komunis jadi ajaran terlarang di Indonesia hingga dianggap pengkhianat bangsa.

Baca Juga: Lima Tokoh Komunisme Beserta Propaganda Mereka untuk Memimpin Negara-negara Kekuasaannya, Siapa Saja?

Melansir Tribunnews, Geogri Afrin, mantan Koresponden TASS naungan Kantor Berita Uni Soviet saban hari mewawancarai Ketua Central Comite (CC) Partai Komunis Indonesia (PKI) DN Aidit soal nasib Papua atau disebut Irian Barat, saat itu.

Wajah Aidit yang diwawancarai di Jakarta, medio 1961, menghiasi televisi bertepatan pada Kongres ke-12 Partai Komunis Uni Soviet.

Momentum itu memantik perhatian dunia, terlebih bagi negara-negara berhaluan kiri.

Baca Juga: Inilah Daftar Negara Komunis Tahun 2021 Serta Negara Mana Saja yang Melepas Status Komunisnya