Find Us On Social Media :

Salah Kaprah, Ingin Jadi Negara Kaya Dengan Gunakan Dollar AS, Justru Timor Leste Makin Bergelut dengan Kemiskinan Walau 22 Tahun Sudah Pisah dari Indonesia

By Mentari DP, Minggu, 5 September 2021 | 12:30 WIB

Timor Leste menggunakan Dollar AS sebagai mata uang resmi.

Walau begitu, masyarakat Timor Leste boleh menggunakan mata uang lain.

Misalnya Rupiah, Bath (Thailand), Escudo (Portugis), dan Dollar Australia.

Pada saat itu, UNTAET (PBB) dan pemerintahan transisi Timor Leste yang memilih.

Alasannya karena mata uang Dollar AS stabil dan kuat serta diterima di seluruh dunia.

Walau begitu, pada awal penerapan, penggunaan Dollar AS menimbulkan gelojak di tengah masyarakat.

Sebab, nilai Dollar AS sangat tinggi untuk ukuran standar harga barang dan jasa di negara bekas koloni Portugis tersebut.

Akibatnya harga-harga barang dengan cepat melambung tinggi.

Namun pemerintah Timor Leste tidak bergeming dan tidak berpengaruh pada harga.

Malah mereka meminta masyarakatlah yang harus menyesuaikan diri.

Sebagai contoh, harga beras apabila dibeli dengan Rupiah adalah seharga Rp5.000 per liter.

Namun bukan berarti setelah transisi harga beras 1 liternya kemudian dihargai 1 Dollar AS.

Yang berlaku adalah, saat seorang membeli beras dengan mata uang sebesar 1 Dollar AS, maka beras yang didapatkan harus lebih banyak dari 1 liter.

Baca Juga: Makin Kuat, Rupanya Taliban Gunakan Peralatan Canggih Militer Amerika untuk Bombardir Kelompok Anti-Taliban, Langsung Kocar-kacir