Fahim Dashty, juru bicara pasukan pemberontak yang dijuluki Front Perlawanan Nasional Afghanistan, mengatakan bahwa Lembah Panjshir, wilayah yang tak terkalahkan selama pendudukan Soviet dan pemberontakan Taliban pertama.
“Pertahanan benteng Lembah Panjshir tidak bisa dihancurkan,” tweet Dashty.
Lembah Panjshir, sekitar 150 km dari Kabul, terletak di dekat pegunungan Hindu Kush di Afghanistan dengan lebih dari 100.000 penduduk.
Panjshir telah menjadi jantung perlawanan militer.
Ini karena lembahnya yang sempit dikelilingi oleh pegunungan dengan hanya satu titik masuk pusat dari Kabul.
Sebelumnya, sejak 1980 hingga 1985, lembah itu juga digunakan sebagai pangkalan pasukan perlawanan.
Lembah itu mengalami setidaknya sembilan upaya Soviet untuk merebut kembali daerah itu, tetapi semuanya tidak berhasil.