Penulis
Intisari-online.com - Ayam merupakan hewan yang sering disembelih kemudian dikonsumsi, dagingnya.
Semua bagian tubuhnya bisa diolah menjadi makanan, namun tidak dengan bulunya.
Sebagian besar orang pasti menganggap bulu ayam tidak bisa diolah menjadi makanan karena itu adalah suatu hal yang mustahil.
Namun, siapa sangka seorang peneliti makanan muda dari Thailand ini berhasil membuat hidangan menarik dari bulu ayam.
Sorawut Kittibanthorn (30 tahun, dari Thailand) mengatakan telah berhasil mengubah kandungan nutrisi yang terdapat pada bulu ayam.
Menjadi bentuk bubuk dan dapat digunakan untuk menyiapkan hidangan lezat rendah lemak tanpa daging.
Sorawut mengatakan bahwa bulu ayam juga mengandung protein.
Jadi jika penggunaan bulu ayam sebagai bahan makanan semakin meluas.
Berarti jumlah harian bulu ayam yang seharusnya dilepas ke lingkungan dapat digunakan kembali.
Pria Thailand itu datang dengan ide untuk mengubah bulu ayam menjadi makanan setelah mengetahui bahwa setiap tahun di Eropa, sekitar 2,3 juta ton bulu dibuang.
Angka ini di Asia bahkan bisa lebih tinggi 30% karena produk unggas lebih banyak dikonsumsi di wilayah ini.
Sorawut mengubah bulu ayam menjadi makanan dengan memisahkan keratin (protein yang terdapat pada rambut dan kuku).
Kemudian melalui proses 13 langkah yang mengubah protein menjadi bentuk yang mudah dicerna dan berhasil menghasilkan bubuk putih halus.
"Saya menemukan adonannya halus, berlemak, manis dan terasa seperti makan daging asli," katanya.
"Pertama kali saya mencobanya, saya tidak bisa membayangkan bahwa bulu ayam bisa berubah menjadi makanan seperti ini," imbuhnya.
"Saya yakin hidangan ini akan menjadi populer dan disajikan di banyak tempat. tempat-tempat seperti restoran Michelin atau restoran kelas atas," komentar blogger makanan Cholrapee Asvinvichit.
Guru Besar Ilmu Pangan Hathairat Rimkeeree dari Kasetsart University mengatakan, "Awalnya saya kaget bulu ayam bisa diolah menjadi makanan."
"Tapi setelah menikmatinya, saya sadar ternyata bisa dimakan. Saya kira itu berpotensi menjadi sumber makanan alternatif di masa depan," katanya.
Masakan bulu ayam Sorawut ini mendapat banyak respon positif.
Ia berharap ke depan produk-produk ini akan muncul di banyak restoran vegetarian.
Karena meski tidak terbuat dari tumbuhan, makanan yang terbuat dari bulu ayam juga bisa dianggap sebagai masakan vegetarian.