Find Us On Social Media :

Balaskan Kematian 13 Tentara AS, Pasukan Elite Inggris SAS Bertahan di Afghanistan, Taliban Secara Mengejutkan 'Ingin' Gabung, Alasannya?

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 29 Agustus 2021 | 13:04 WIB

SAS menyelamatkan warga Afghanistan dari Taliban

Intisari-Online.com - Demi membalaskan kematian 13 tentara AS, sekelompok kecil pasukan elite Inggris SAS bertahan di Afghanistan.

Melansir Kompas.com mengutip Mirror.co.uk, sumber mengungkapkan, 40 personel tentara dari resimen Who Dares Wins itu meminta supaya diizinkan melawan ISIS-K.

Yakni kelompok yang mengaku dalang serangan bom bunuh diri di kawasan bandara Kabul, yang juga menewaskan ratusan warga Afghanistan.

ISIS-K telah meledakkan bom bunuh diri di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan, pada Kamis (26/8/2021) lalu yang menyebabkan kematian 13 prajurit AS, dua warga Inggris dan 160 warga Afghanistan.

Baca Juga: Dulu Musuh Bebuyutan Kini Militer AS dan Taliban Justru Malah Hadapi Musuh yang Sama ISIS-K, Mungkinkah Amerika dan Taliban Bakal Berkomplot?

Permintaan SAS untuk bertahan ini muncul setelah penerbangan terakhir dari proses evakuasi Inggris sudah lepas landas pada Sabtu (28/8/2021).

Satuan tugas evakuasi yang berjumlah 1.000 tentara pun dikirim pulang, dengan beberapa anggota Brigade Serangan Udara 16 sudah kembali ke Oxfordshire.

Dalam laporan eksklusif Daily Mirror, SAS diyakini mendirikan basis operasi mereka di wilayah perbatasan Afghanistan dan Pakistan.

Wilayah itu nanti akan menjadi jaringan komando mereka untuk melawan ISIS-K, yang beropasi di Region Khorasan.

Baca Juga: Senjata Makan Tuan, Sok-sokan Kuasai Afghanistan, Kini Pemimpin Taliban Mendadak Memohon Bantuan Amerika, Ternyata ISIS Punya Rencana Gulingkan Taliban!