Masih Ketar-Ketir dengan Kemenangan Taliban, Rusia Tiba-Tiba Lakukan Tindakan Darurat Kerahkan Pasukan Militernya ke Afghanistan Untuk Lakukan Hal Ini

Afif Khoirul M

Penulis

Selain itu, Rusia juga mengumumkan untuk melakukan serangan andaikan Taliban melakukan pelanggaran, yang membuatnya harus turun tangan.

Intisari-online.com - Bukan rahasia lagi jika Rusia memang telah menghubungi Taliban.

Rusia dengan tenang, menghubungi Taliban, dengan maksud menjalin hubungan baik dengan Afghanistan.

Akan tetapi perlu diingat, Rusia masih memasukkan Taliban ke dalam daftar kelompok teroris.

Tak hanya itu saja, Rusia juga membuat pernyataan bahwa mereka tidak segan menggempur Taliban secara militer.

Baca Juga: Tampaknya Percuma Saja Taliban Rampas 100 Helikopter dari Militer Afghanistan, Rupanya Sebagian Besar dalam Kondisi Ini dan Taliban Tak Akan Bisa Mengatasinya

Alasannya sederhana, Taliban tengah berupaya untuk memerangi kelompok teroris.

Selain itu, Rusia juga mengumumkan untuk melakukan serangan andaikan Taliban melakukan pelanggaran.

Pelanggaran yang dimaksud adalah memasuki wilayah negara lain yang merupakan sekutu Rusia.

Namun, meski Taliban belum melakukan tindakan pelanggaran itu, Rusia malah umumkan akan mengerahkan pasukannya ke Afghanistan.

Baca Juga: Dulunya Jadi Tawanan Perang Amerika Sampai Dijebloskan di Penjara Guantanamo, Kini Sosok Petinggi Taliban Ini Rupanya Malah Diangkat Jadi Orang Penting Ini

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Kementerian Pertahanan Rusia , Jenderal Sergei Shoigu.

Ia memerintahkan dimulainya evakuasi darurat warga Rusia dan warga negara-negara anggota Organisasi Keamanan Kolektif (CSTO) keluar dari Afghanistan.

Menurut laporan media Rusia, Moskow harus melakukan ini karena Taliban mulai mengancam.

Taliban disebut akan memulai penangkapan massal semua warga negara asing yang "secara ilegal" berada di negara itu.

Bahkan jika terjadi perlawanan, mereka akan melepaskan tembakan.

Surat kabar Penerbangan Profesional Rusia, mengutip sumber, mengatakan bahwa pada 31 Agustus, direncanakan untuk mengevakuasi sekitar 500 warga Rusia dan warga negara CSTO dari Afghanistan.

Baca Juga: Disebut-sebut Punya Senjata yang Ditakuti Amerika Serikat, Terkuak Inilah Deretan Senjata Taliban yang Disebut-sebut Hasil Rampasan dari Tentara AS

Pada saat yang sama, untuk memenuhi tenggat waktu yang ditetapkan oleh Taliban, Kementerian Pertahanan Rusia akan mengerahkan empat pesawat Il-76.

Dengan situasi evakuasi yang sedang berlangsung, para ahli percaya bahwa negosiasi lebih lanjut dengan Taliban (gerakan teroris yang dilarang di Rusia) tidak akan mungkin lagi.

Meskipun tidak menerima ancaman langsung ke Rusia dari Taliban.

Sebelumnya, pihak Rusia menyatakan bahwa tidak perlu segera mengevakuasi warga Rusia dari Afghanistan.

Artikel Terkait