Find Us On Social Media :

Jangan Lagi Beli Beras dengan Ciri-ciri Ini, Tampilannya Memang Putih Tapi Bisa Membahayakan Kesehatan!

By Tatik Ariyani, Selasa, 24 Agustus 2021 | 19:22 WIB

ilustrasi beras putih.

Intisari-Online.com - Sebagai kebutuhan pokok, kita harus selalu memastikan persediaan beras cukup untuk setiap harinya.

Dan karena beras dikonsumsi setiap hari, kita harus hati-hati dalam memilih beras.

Beras tersedia dalam beragam jenis dan harga. Tinggal kita sebagai konsumen memilih yang akan dikonsumsi setiap harinya.

Meski begitu, jangan sampai Anda membeli beras dengan ciri-ciri seperti ini.

Baca Juga: Harusnya Tahu dari Dulu, Segera Hentikan Kebisaan Mencuci Beras Langsung di Panci Rice Cooker Jika Tak Mau Efek Buruk Ini Terjadi!

Pasalnya, sembarangan memilih beras bisa berisiko terhadap kesehatan.

Faktanya, kini banyak beredar beras dengan campuran pemutih di pasaran.

Para pedagang menambahkan zat klorin untuk membuat beras yang butek jadi tampak putih kembali.

Padahal zat ini merupakan bahan kimia yang tak bisa dimakan alias tidak food grade.

Baca Juga: Kecerdasan Sutan Sjahrir, Lakukan 'Diplomasi Beras' ke Negeri Bollywood Sampai Bisa Buat India Jadi Negara Pertama yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia

Klorin biasanya digunakan dalam proses pemutihan air atau biasa kita temukan dalam pembalut.

Menurut Prof.Djoko Said Damardjati dari Pusat Riset dan Pengembangan Tanaman Pangan Bidang Litbang Pertanian, dalam acara diskusi yang diadakan oleh PT.TPS Food di Solo, Selasa (4/11/14), pemakaian klorin biasanya dilakukan oleh petani atau pedagang yang nakal untuk mengakali beras yang sudah apek atau jelek.

"Mereka mencampurkan klorin saat beras digiling," katanya.

Dengan mengenali ciri fisik beras berkualitas, sebenarnya kita bisa membedakan beras yang warna putihnya tidak alami.

"Pada dasarnya tidak sulit membedakannya, antara lain dari baunya yang tajam. Kita juga perlu curiga kalau warna berasnya putih sekali atau putih pucat. Beras yang bagus putihnya alami dan tampak mengkilat," kata Prof. Djoko Said Damardjati dari Pusat Riset dan Pengembangan Tanaman Pangan Bidang Litbang Pertanian, dalam acara diskusi yang diadakan oleh PT.TPS Food di Solo, Selasa (4/11/14).

Beras yang berkualitas ditentukan oleh dua hal, yakni kualitas beras, misalnya bentuk fisik beras, kadar air, panjang beras, dan kualitas gilingannya.

Produk beras yang bagus biasanya hanya memiliki sedikit beras patah dan juga kotoran seperti batu.

Selain itu, beras yang berkualitas juga bisa kita nilai dari mutu nasi, yakni rasanya setelah dimasak.

Baca Juga: Pertumpahan Darah Belum Berakhir, Meski Taliban Dianggap Menang Telak, Kelompok Ini Justru Menantang Taliban Dengan Pertaruhkan Nyawanya Sendiri

Sebagian besar orang yang tinggal di Pulau Jawa pada umumnya menyukai beras yang pulen, sementara di wilayah Sumatera lebih menyukai yang sedikit pera.

Namun, ternyata banyak orang yang ingin mendapatkan beras yang bagus dan pulen tapi kurang memerhatikan kualitas.

"Dari survei kami, ternyata ibu-ibu kurang memikirkan kualitas beras saat membeli beras, tetapi mereka sangat memerhatikan kualitas air yang dimasak. Biasanya air yang dipakai untuk masak besar adalah air galon," kata Chris Oey, Marketing Director Beras Cap Ayam Jago, dalam acara yang sama.

Padahal, lanjut Chris, untuk mendapatkan nasi yang enak, tentu bahan bakunya, yakni beras itu sendiri, harus yang bermutu.

Salah satu cara untuk mengetahui beras yang kita beli terjamin mutunya, bisa dilihat pada kemasan.

Produk yang sudah memiliki label SNI (standar nasional Indonesia) mutunya lebih terjamin.

Nah, mulai sekarang Anda wajib berhati-hati dalam memilih beras yang akan dikonsumsi.