Find Us On Social Media :

100.000 Hewan Ternak di Korea Utara Mati Sementara Belakangan Ini Rakyatnya Kekurangan Makan, Para Petani Bahkan Saling Mencuri Sapi Lantaran Takut Hukuman Mati

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 20 Agustus 2021 | 14:32 WIB

Kim Jong Un Bikin Dunia Panas Dingin

Intisari-Online.com - Kematian ternak telah menyebabkan meroketnya harga produk ternak di pasar negara yang dilanda kelaparan.

Korea Utara, dalam beberapa bulan terakhir, menderita kekurangan makanan yang signifikan, dan sekarang ada laporan berita buruk lainnya: ribuan ternak mati.

Melansir dari National Interest, Kamis (19/8/2021), gelombang panas telah menyebabkan kematian lebih dari 100.000 ternak pada akhir Juli, di Provinsi Pyongan Selatan saja.

Mayoritas hewan yang mati adalah ayam, dengan jumlah 90.000 ayam, bersama dengan 7.000 babi, 2.500 bebek, dan 100 sapi, kata laporan itu.

Baca Juga: Hubungannya Kian Tegang dengan Korut, AS Sita Kapal Singapura yang Nekat Kirim Minyak ke Korea Utara, Pemiliknya yang Buron Dituduh Berkonspirasi

Banyak ternak lain juga meninggal di bagian lain Korea Utara.

Kematian tersebut, kata situs itu, telah menyebabkan “kenaikan harga produk ternak di pasar negara yang dipimpin Kim Jong Un itu.”

Laporan itu menambahkan bahwa perlu menggunakan AC agar hewan dapat bertahan hidup selama gelombang panas, tetapi kekurangan listrik di Korea Utara membuat solusi itu tidak mungkin dilakukan.

The Mirror telah melaporkan kembali pada bulan Maret bahwa telah terjadi "epidemi" kematian sapi, juga di Provinsi Pyongan Selatan, dengan 120 sapi dilaporkan pada bulan sebelumnya.

Baca Juga: Wanita Bersuami pun Tak Luput Jadi Korbannya, Media Ini Bocorkan Kekejaman Kim Jong-un, Perintahkan Para Wanita Lakukan Ini di Perbatasan dengan China