Find Us On Social Media :

Digadang-gadang Lebih Baik dari Donald Trump, Nyatanya Popularitas Joe Biden Langsung Turun Drastis Setelah Afghanistan Jatuh ke Tangan Taliban, Dijuluki 'Presiden Terburuk'

By Mentari DP, Rabu, 18 Agustus 2021 | 14:30 WIB

Joe Biden komentar tentang Afghanistan jatuh ke tangan Taliban.

Intisari-Online.com - Ketika Joe Biden memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) dan menjadi Presiden AS, banyak yang mendukungnya.

Bahkan kemenangan Joe Biden digunakan banyak orang untuk meruntuhkan kepopularan Donald Trump.

Namun baru beberapa bulan menjabat sebagai Presiden AS, Presiden Biden sudah menjadi julukan 'Presiden Terburuk sejak perang dimulai'.

Baca Juga: Banyak Negara Gratiskan Tes PCR Bahkan di India Hanya Rp96.000 Saja, Segini Harga Tes PCR di Indonesia Setelah Banyak yang Protes, Kemenkes: Sudah Termurah Kedua Se-Asia Tenggara

Hal ini tentu saja setelah jatuhnya Afghanistan ke tangan Taliban pada Minggu (18/8/2021).

Dilansir dari dailymail.co.uk pada Rabu (18/8/2021), popularitas Presiden Biden turun tujuh poin ke level terendah sejauh ini dalam jajak pendapat yang diterbitkan Selasa.

Bahkan para pemilih mengatakan penanganannya terhadap perang Afghanistan lebih buruk bahkan daripada Presiden George W. Bush.

Jajak pendapat Reuters/Ipsos dilakukan pada hari Senin, ketika Biden menghadapi kemarahan publik atas keputusannya menjauh dari Gedung Putih hingga akhir pekan.

Baca Juga: Orang Se-Indonesia Sama Sekali Tidak Tahu, Ternyata Minum Air Rebusan Daun Belimbing Wuluh Tiap Hari Bisa Bikin Panjang Umur, Bisa Langsung Dicoba!

Atau ketika momen kedutaan AS di Kabul dievakuasi dan pejuang Taliban menguasai di ibu kota Afghanistan.

Jajak pendapat nasional menemukan bahwa 46 persen orang dewasa Amerika memberikan nilai terendahnya selama menjabat.

Itu menandai level terendahnya dalam jajak pendapat sejak ia dilantik.

Pada hari Jumat, jajak pendapat yang sama menempatkan peringkat persetujuannya di 53 persen.

Biden telah menghadapi kritik tajam dari Demokrat dan Republik atas caranya krisis.

Ini dipicu oleh keputusannya untuk membawa pulang semua pasukan AS dari Afghanistan pada 11 September 2021.

Akibatnya, ribuan orang AS dan Afghanistan yang bekerja untuk AS tetap terdampar di negara itu dan belum bisa dievakuasi.

Padahal Taliban sudah melancarkan serangannya.

Baca Juga: Kini Jatuh ke Tangan Taliban, Terkuak Ini Dia Kekayaan yang Ditinggalkan oleh Afghanistan, Ada Minyak Senilai Rp43,161 Triliun

Dengan hasil jejak pendapat itu, banyak yang berpendapat cara penanganan Biden dinilai lebih keras bahkan daripada Presiden George W. Bush, yang memerintahkan invasi Afghanistan.

Hanya 44 persen responden berpikir Biden telah melakukan pekerjaan dengan baik di Afghanistan, dibandingkan dengan 47 persen untuk Bush, dan 51 persen untuk mantan Presiden Trump dan Obama.

Setelah Kabul dikuasai Taliban, Presiden Biden memang langsung bergegas kembali ke Gedung Putih untuk menyampaikan pidatonya.

Dia menyalahkan keruntuhan cepat Afghanistan kepada pendahulunya Trump dan para pemimpin Afghanistan.

Baca Juga: Pantas Bisa Kuasai Afghanistan dengan Cepat, Ternyata Segini Banyak Kekayaan Taliban hingga Punya Gudang Senjata Mematikan, Begini Cara Mereka Dapatkan Uang