Find Us On Social Media :

Proklamasi Kemerdekaan Masih Jadi Kunci Pembangunan Negara Indonesia

By Maymunah Nasution, Minggu, 15 Agustus 2021 | 21:10 WIB

Makna proklamasi kemerdekaan bagi masyarakat Indonesia.

Intisari-online.com - Proklamasi Indonesia adalah tonggak sejarah yang mencetuskan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Proklamasi sendiri terbilang singkat, dengan seluruh kegiatan hanyalah Soekarno membacakan proklamasi kemerdekaan didampingi Moh. Hatta di Jln. Pegangsaan Timur 56 Jakarta, Jumat 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB.

Acara dilanjutkan dengan pengibaran bendera Sang Saka Merah Putih oleh Pemuda Suhud dan eks Shudancho Latif Hendraningrat.

Upacara ditutup dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya.

Baca Juga: Inilah Makna Proklamasi Kemerdekaan Bagi Bangsa Indonesia yang Wajib Diketahui Setiap Orang

Meski singkat, makna dari proklamasi sangatlah besar.

Proklamasi adalah puncak perjuangan bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan.

Proklamasi memberikan kebebasan bagi bangsa Indonesia untuk menentukan nasibnya sendiri sebagai bangsa yang berdaulat.

Proklamasi juga menjadi jembatan emas menuju masyarakat adil dan makmur.

Baca Juga: Komisi Tiga Negara, Badan Bentukan PBB yang Khusus Selesaikan Konflik Indonesia-Belanda, Apa yang Dihasilkan?

Bagi bangsa Indonesia, sumber hukum pembentukan negara tidak lepas dari proklamasi.

Proklamasi adalah alat untuk mencapai tujuan negara dan cita-cita bangsa Indonesia.

Proklamasi mempunyai arti penting bagi bangsa Indonesia, yaitu:

Lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Baca Juga: Tutup Peluang Jadi Petinggi Indonesia, Tan Malaka Tolak Permintaan Soekarno untuk Bacakan Teks Proklamasi, Jawabannya Sangat 'Negarawan

Titik tolak pelaksanaan amanat penderitaan rakyat Puncak perjuangan pergerakan kemerdekaan

Proses pembentukan NKRI melalui beberapa proses yang membutuhkan waktu yang lama.

Faktor yang menentukan pembentukan NKRI adalah:

Keinginan untuk merdeka dan lepas dari penjajahan.

Baca Juga: 28 November Kemarin Bertepatan Dengan 45 Tahun Proklamasi Republik Demokratik Timor Leste yang Justru Disambut dengan Perang Saudara, Indonesia Datang Malah Tambah Dikambinghitamkan

Mempunyai tempat tinggal yang sama yaitu kepulauan Indonesia.

Persamaan nasib karena dijajah bangsa asing.

Tujuan bersama untuk mewujudkan kemakmuran dan keadilan sebagai suatu bangsa.

Berdasarkan faktor-faktor tersebut, bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya dengan urutan peristiwa sebagai berikut:

Baca Juga: Tan Malaka: Bapak Revolusi yang Sunyi Ini Menolak Permintaan Bung Karno yang Satu Ini, Padahal Konsep Negara Indonesia Lahir di Tangannya yang 'Dingin'

Terbentuknya kesadaran bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa.

Tidak ada satupun bangsa di dunia ini yang berhak merebut kemerdekaan menjajah bangsa lain.

Adanya pergerakan untuk melawan penjajah.

Dimulai dari pergerakan yang bersifat tradisional dan kedaerahan berkembang menjadi pergerakan modern dan bersifat nasionalis.

Baca Juga: Disebut Soekarno sebagai Hasil Curian, Ini Cerita Asal-usul Mikrofon yang Digunakan saat Pembacaan Proklamasi 17 Agustus 1945

Puncak perjuangan pergerakan kemerdekaan yang ditandai dengan dibacakannya Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945.

Penyusunan alat-alat kelengkapan negara.

Sementara itu berikut empat makna Proklamasi Kemerdekaan RI:

Telah diserukan kepada warga dunia akan adanya sebuah negara baru yang terbebas dari penjajahan negara lain.

Baca Juga: Tahukah Kamu? Pengibaran Bendera Proklamasi Pertama 'Hanya' Gunakan Tiang Bambu padahal Ada Tiang Besi, Ternyata Ini Alasannya

Telah lahir sebuah negara baru yang memiliki kedudukan yang sama dengan negara-negara lain yang telah ada sebelumnya.

Tonggak awal munculnya negara baru dengan tatanan kenegaraannya yang harus dihormati oleh negara-negara lain di dunia.

Puncak revolusi, tonggak sejarah perjuangan bangsa yang telah lama dilakukan untuk dapat terbebas dari belenggu penjajah.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini