Find Us On Social Media :

Niat Baik Ingin Ciptakan Transportasi Alternatif Murah, Pria Ini Justru Tewas Saat Uji Coba Helikopter Rakitannya Sendiri

By Tatik Ariyani, Sabtu, 14 Agustus 2021 | 17:22 WIB

Helikopter

Intisari-Online.com - Saat menciptakan sebuah inovasi, tentu ada yang harus dikorbankan.

Entah itu waktu, biaya, bahkan yang korban nyawa pun, meski tak diinginkan, terkadang bisa terjadi.

Seperti halnya yang terjadi pada insiden berikut.

Menurut media lokal setempat, seorang pria India bernama Sheikh Ismail Sheikh Ibrahim dikenal sebagai "Rancho Yavatmal".

Baca Juga: Tidur Tenang Bersama 4 Istrinya, Sampai Mendengar Suara Helikopter Amerika, Istri Osama Bin Laden Ceritakan Malam Terakhirnya Sebelum Sang Suami Dibunuh Militer Amerika

Dikenal demikian karena kegemarannya akan benda elektronik.

Dia berharap untuk pertama kalinya bisa menerbangkan Helikopter Munna di Hari Kemerdekaan India pada 15 Agustus.

Dia membangunnya dengan niat sebagai transportasi alternatif murah, dan berharap bisa mendirikan perusahaan manufakturnya sendiri.

Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Jenderal Militer Amerika, Setelah Bunuh Osama Bin Laden Mereka Disuruh Lakukan Hal Ini Pada Mayatnya Demi Pastikan Keasliannya

Namun, impiannya kandas karena ia kemudian tewas setelah helikopter rakitannya hancur di bagian belakang dalam uji coba.

Sheikh Ismail sudah menghabiskan dua tahun untuk mengembangkan helikopter.

Ia mengembangkan helikopter yang sangat ringan di Yavatmal.

Rekaman yang beredar menunjukkan Sheikh Ibrahim melakukan uji terbang di lapangan kosong.

Uji terbang itu disaksikan teman-temannya.

Di tengah uji coba itu, rotor helikopter tiba-tiba terlontar dan menghantam baling-baling.

Hal itu membuatnya terpelanting disertai suara keras.

Baca Juga: Begini Makna Proklamasi Kemerdekaan Bagi Bangsa Indonesia, Termasuk Jadi Puncak Perjuangan

Dilansir Daily Mail Jumat (13/8/2021), salah satu rotor yang berputar tak terkendali menimpa Sheikh Ismail di bagian kepala.

Begitu helikopter rakitan tersebut berhenti bergerak, mekanik berusia 24 tahun itu terlihat tak bergerak di kokpit.

Teman-temannya bergegas menolongnya dan melarikannya ke rumah sakit.

Namun, dia dinyatakan tewas saat dirawat.