Kisah Kawakami Gensai, Battousai alias Pembantai Terhebat, Samurai Jepang yang Inspirasi Karakter Kenshin Himura dalam Serial Samurai X, Sayang Akhir Hidupnya Tragis

K. Tatik Wardayati

Penulis

Anime Samurai X dengan karakter Kenshin Himura, yang terinspirasi dari kisah Kawakami Gensai.

Intisari-Online.com – Inilah kisah Kawakami Gensai, Battousai alias pembantai terhebat, yang ilhami karakter Kenshin Himura dalam Serial Samurai X.

Kawakami Gensai, pendekar pedang bayangan yang legendaris ini dipenggal oleh pemerintah Meiji pada tanggal 13 Januari 1871.

Lalu, apa yang menyebabkannya dibunuh?

Gensai tumbuh dewasa dalam pergolakan Restorasi Meiji, melansir dari executedtoday.com pada Rabu (3/3/2021)

Baca Juga: Peristiwa Rengasdengklok dan Saat Bung Hatta Marah-marah: 'Apakah Itu Janji dan Perbuatan Seorang Samurai?!'

Restorasi Meiji dikenal juga dengan sebutan Revolusi Meiji.

Ini merupakan serangkaian kejadian yang berpuncak pada pengembalian kekuasaan di Jepang kepada Kaisar pada tahun 1868.

Merupakan samurai Jepang pada akhir zaman Edo, tak heran bila Gensai menjadi salah satu dari sekian banyak pendekar yang ‘harus dibunuh’.

Apalagi diaadalahpendekar pedang yang sangat terampil.

Baca Juga: Kisah Kebengisan Honda Tadakatsu, Samurai Jepang dari Periode Sengoku yang Memiliki Tanduk Raksasa dan Tombak Tajam yang Legendaris

Gensai merupakan salah satu dari empat pembunuh paling terkenal dari periode Bakumatsu (salah satu pembagian periode dalam sejarah Jepang yang merujuk pada tahun-tahun terakhir zaman Edo).

Gensai yang memiliki ilmu pedang berkecepatan tinggi, memungkinkannya membunuh target di siang hari bolong.

Tetapi sungguh aneh, meskipun dia hebat, selama pelatihan bela dirinya, Gensai tidak memenangkan banyak pertandingan.

Gensai bertubuh kecil, tetapi termasuk di antara pendekar yang paling ditakuti pada zamannya.

Karena kecepatan pedangnya pula menjadikan dia seoran gpembunuh kekaisaran elit yang terkenal.

Salah satu aksi pembunuhannya yang terkenal adalah membunuh politisi keshogunan pro-barat Sakuma Shozan di siang bolong pada tahun 1864.

Namun, Gensai dihukum mati justru bukan karena keahliannya membunuh.

Tetapi justru karena pihaknya selalu memenangkan perang.

Pembantai legendaris itu benar-benar terlibat dalam kebijakan imigrasi, misalnya, ‘Hormati Kaisar, Usir Orang Barbar’.

Baca Juga: Tomoe Gozen: Samurai Wanita Paling Menakutkan di Jepang, Kekuatannya Dianggap Setara dengan 1.000 Pasukan

Pemerintah Meiji malahan menjatuhkan kebijakan itu baginya.

Karena itu pulalah yang mendorong Gensai terlibat dalam pemberontakan.

Sayangnya, dia kalah.

Rupanya, sang lawan menggunakan pasukan polisi modern untuk menyingkirkan para samurai.

Namanya tetap melegenda hingga kini, khususnya tanda ‘X’ di pipinya.

Manga Jepang dan serial anime Samurai X dari karakter Kenshin Himura mengambil inspirasi dari sosok Gensai. (Mentari DP)

Baca Juga: Onna Bugeisha, Samurai Wanita Jepang yang 'Melahirkan Dewa Perang,' Ahli Gunakan 2 Pedang Sekaligus

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait