Find Us On Social Media :

Kasus Injak Kepala Orang Papua oleh Polisi Militer Makin Disorot, Rupanya Pemecatan TNI Dinilai Tak Cukup untuk Menyelesaikan Masalah Ini, Ini Alasannya

By Khaerunisa, Sabtu, 31 Juli 2021 | 09:40 WIB

Kasus kekerasan oknum TNI AU berbuntut pencopotan Danlanud dan Dansatpom Lanud Merauke.

Intisari-Online.com - Kasus 2 oknum polisi militer Angkatan Udara (AU) injak kepala orang Papua masih terus disorot.

Kasus tersebut berbuntut pada pencopotan Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) dan Komandan Satuan Polisi Militer (Dansatpom) Lanud Merauke.

Pada Jumat (30/7/2021) kemarin, digelar serah terima jabatan keduanya.

Panglima Komando Operasi Angkatan Udara (Pangkoopsau) III meminta kondusivitas tetap terjaga karena penanganan kasus kekerasan dilakukan transparan.

Baca Juga: Kasus Polisi Militer Injak Kepala di Papua Makin Disorot, Sosok Ini Sampai Terang-Terangan Ingin Laporkan Pemerintah Indonesia ke PBB, dengan Laporan Begini

Melansir Kompas.tv, dalam pertemuan tertutup di Lanud Silas Papare, Pangkoopsau mendengar masukan dari pemerintah provinsi Papua, tokoh adat, dan tokoh masyarakat.

Sebelumnya, viral di media sosial video dua anggota TNI Angkatan Udara melakukan penganiayaan terhadap seorang warga Merauke, Papua, yang juga penyandang disabilitas.

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (26/7/2021) sekitar pukul 10.00 WIT.

Rupanya, pencopotan Danlanud dan Dansatpom Lanud Merauke dinilai tidak cukup.