Baca Juga: Tak Perlu Sampai Digaruk Segala, Pakai 3 Bahan Alami Ini Saja Bisa Sembuhkan Biduran
Amir Syarifuddin Harahap
Amir Sjarifuddin, satu lagi tokoh sumpah pemuda yang hidupnya berakhir dengan hukuman mati yang dijatuhkan padanya.
Setelah menempuh pendidikan di Belanda, Amir Syarifuddin kembali ke Indonesia pada 1927.
Faktor ekonomi keluarga yang terpuruk setelah ayahnya berhenti bekerja menjadi alasan ia kembali.
Sebelumnya, ia bersekolah di Europeesche Lagere School (ELS) Medan dan dikenal sebagai siswa yang cerdas dan brilian, kemudian melanjutkan pendidikan di Sibolga dan selesai pada 1921.
Saat diselenggarakannya Kongres Pemuda pada tahun 1928 Amir Sjarifuddin turut ambil bagian.
Menjadi bendahara acara itu, Amir menjadi salah-satu wakil Jong Sumatra dan ikut membidani kelahiran organisasi Jong Batak.
Pada 1937, Amir mendirikan Partai Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo), yang berusaha membina segenap kekuatan-kekuatan antifasis dan prodemokrasi.
Pada awal 1943, saat Jepang masuk ke Indonesia, Amir sempat ditangkap Kempetai Jepang dan dijatuhi hukuman mati.