Meski begitu, Beijing khawatir jika Afghanistan akan menampung etnis Uighur yang dianggap sebagai kelompok separatis.
Naeem berjanji, "Emirat Islam meyakinkan China bahwa Afghanistan tidak akan menjadi sarang bagi kelompok yang berniat menyerang suatu negara."
Naeem menerangkan, China juga berjanji tidak akan mengintervensi, sebaliknya membantu mencari solusi dan memberi perdamaian.
Beijing sempat menjadi host delegasi Taliban pada 2019, dengan dialog keduanya lebih banyak terjadi lewat jalur belakang melalui Pakistan.
Para pemimpin komunis di China dan Taliban yang fundamental jelas mempunyai sedikit kesamaan dalam hal ideologi.
Tetapi, para pakar menyebut relasi keduanya bisa terjalin mengingat pragmatisme dan masing-masing saling membutuhkan.
Bagi China, menjalin diplomasi yang mantap akan membantu mengembangkan Inisiatif Sabuk dan Jalan (BRI) di Afghanistan.