Find Us On Social Media :

'Jasad-jasad Pun Bertumpuk di Kamar Mayat', Pengurus Pemakaman Ungkap Awan Kengerian yang Kini 'Menyelimuti' Malaysia, Kondisi Mereka yang Meninggal di Rumah Lebih Menyedihkan Lagi

By Maymunah Nasution, Rabu, 28 Juli 2021 | 14:23 WIB

Jenazah Covid-19 disemprot dengan disinfektan sebelum dimasukkan ke dalam mobil jenazah di Malaysia

Malaysia memiliki 234 kematian Covid-19 April lalu, tapi pada Mei jumlah langsung naik menjadi 1.290 meskipun sudah diterapkan pembatasan pergerakan masyarakat.

Pada Juni, ada 2.374 kematian yang didaftarkan walaupun lockdown total telah dimulai bulan itu.

Kemudian Selasa lalu, sebanyak 8.408 orang di Malaysia sudah meninggal akibat Covid-19.

Pemandangan seperti ini di mana nakes dalam APD lengkap membawa jasad pasien Covid-19 dari kamar jenazah ke mobil jenazah telah terjadi lusinan kali sehari di RS-RS Malaysia.

Baca Juga: Isu Pencurian Organ Tubuh Jenazah Covid-19 Viral, Kemanakah Limbah Medis Termasuk 'Potongan Tubuh Manusia' Dibuang oleh Rumah Sakit?

Pemerintah membuka kamar mayat sementara di Kuala Lumpur minggu lalu untuk mengatasi jumlah penumpukan mayat Covid-19 di ibukota.

Pusat kamar mayat tersebut dilengkapi dengan 5 kontainer yang dapat menampung 225 jasad manusia.

Foto-foto viral tunjukkan tumpukan jasad manusia di RS dan kamar jenazah bukanlah rekaan, ujar Rafieudin.

"Beberapa jenazah harus disimpan di kamar jenazah dahulu selama 3 atau 4 hari. Kemarin, kami mendapati kasus pasien Covid-19 yang meninggal di rumah dan RS tidak dapat mengambil jasadnya lebih dari 12 jam karena kekurangan staf dan ambulans.

Baca Juga: Kapolda Sampai Kaget Pengusaha Akidi Tio Sumbang Uang Rp 2 Triliun untuk Tangani Covid-19 di Sumsel, Dokter Ini Bocorkan Pesan Terakhir Akidi Tio Kepada Anak-anaknya