Kalau Saja Tahu dari Dulu, Ternyata Begini Cara Orang Cerdas Menghadapi Orang yang Tidak Disukainya, Wajib Dicoba!

Tatik Ariyani

Penulis

Ilustrasi orang cerdas

Intisari-Online.com -Tidak ada orang yang sempurna, terkadang ada sesuatu dari sifat dan sikap mereka yang tidak kita sukai.

Contohnya sajaorang yang kasar, tidak manusiawi, tidak tulus, jahat, perilakunya buruk, dll.

Namun hal itu tidaklantas membuat kita juga harus memperlakukan orang itu dengan cara yang sama karena membalas keburukan dengan keburukan justru tidak bermanfaat sama sekali.

Kalau kita orang yang cerdas, penuh hikmat, dan bijaksana pasti memiliki cara yang berbeda untuk menghadapi orang yang tidak kita sukai.

Baca Juga: Weton Jodoh untuk Ramalan Weton Hari Ini, Weton Jumat Pon, Berwatak Lakuning Lintang, yang Cenderung Introvert, Namun Cerdas

Mengutip lifehack.com, sepertiinilah orang cerdas menghadapi orang yang tidak disukainya:

1. Menerima bahwa perbedaan mungkin saja membuat seseorang tidak disukai

Banyak orang yang berpikir bahwa hidup yang baik adalah disukai oleh semua orang, padahal tidak sepenuhnya bisa begitu.

Dalam interaksi sosial, kita pasti berhadapan dengan orang yang berbeda nilai dan prinsip.

Baca Juga: Inilah Weton Jodoh untuk Kelahiran Weton Hari Ini, Weton Selasa Kliwon, yang Miliki Sifat Anggoro Kasih, Cerdas, dan Wawasan Luas

Dan hal tersebut itu bisa membuat orang saling tidak menyukai satu dengan lainnya. Nah, orang yang cerdas mampu melihat hal ini dengan jelas. Sehingga ia tidak ambil pusing dengan orang-orang yang tidak disukainya.

2. Mereka menghadapi orang yang tidak disukai itu, bukan malah menolak dan menjauhi

Banyak sikap orang yang tidak kita sukai membuat kita menjadi enek. Namun orang cerdas tidak memutuskan hubungan dengan orang-orang itu.

Baginya, orang yang memiliki nilai dan prinsip yang berbeda juga dapat membuka pandangan menjadi lebih luas.

3. Tetap sopan pada orang yang tidak disukainya

Apapun perasaannya pada orang yang tidak disukainya, seseorang yang bijaksana akan memperlakukan orang lain dengan sopan.

Apalagi jika orang yang tidak disukai itu ada di lingkungan profesional. Maka si cerdas pasti berusaha memperlakukannya dengan profesional juga.

Baca Juga: Sebelum Mesir, Ada 'Negara' Lain yang Mengakui Kemerdekaan RI Sehari Setelah Proklamasi Dikumandangkan, Sudah Meramal Datangnya Kemerdekaan Bagi Indonesia

4. Selalu menguji ekspektasinya sendiri

Sering akhirnya kita tidak menyukai orang lain karena kita menaruh harapan yang terlalu besar kepadanya. Kemudian ia tidak bisa memenuhi harapan kita, sehingga kita berakhir pada kekecewaan.

Orang yang cerdas akan memeriksa ekspektasinya sendiri ketika ia tidak senang akan orang lain.

Dengan begitu ia bisa menyesuaikan diri kepada orang itu. Sehingga perilaku orang lain yang tidak disukainya tidak akan begitu menggangunya.

5. Merasa lebih baik fokus pada diri sendiri

Banyak orang yang merasa frustasi menghadapi perilaku orang lain yang menyebalkan.

Namun orang cerdas akan berusaha mengendalikan rasa frustasi itu. Ketimbang memikirkan orang yang membuat hati kesal, lebih baik mengendalikan emosi dan perasaan sendiri.

Ingat lebih mudah mengubah persepsi, perilaku, dan pikiran kita sendiri ketimbang meminta orang lain untuk berubah.

Baca Juga: Bisa Bikin Kaos Kaki Seperti Baru Lagi, Inilah Tips Rahasia Hilangkan Noda pada Kaos Kaki Putih, Mudah Banget!

6. Berhenti sejenak menenangkan diri

Ada kalanya orang menyebalkan itu menguji kesabaran kita. Saat itulah saatnya untuk berhenti sejenak menghadapi orang yang menjengkelkan itu.

Menarik napas dalam-dalam dapat memberi ketenangan sejenak, sehingga kita dapat merespons sikap orang lain dengan sewajarnya.

7. Jika perlu, ia akan jujur pada orang yang tidak disukainya

Misalnya, ada orang yang cara berbicaranya membuat kita tidak nyaman. Orang yang cerdas akan menyampaikan hal tersebut secara jujur dan terbuka pada orang tersebut.

Bukan bermaksud untuk menggurui, namun menunjukkan pada orang tersebut bahwa ada orang tidak nyaman dengan perbuatannya.

8. Membatasi diri

Jika semua hal di atas tidak berhasil dilakukan, orang yang cerdas memilih untuk membatasi diri dengan orang tersebut. (Moh Habib Asyhad)

Artikel Terkait