Penulis
Intisari-Online.com - Jika air minum Anda ada serpihan putihnya, Anda mungkin cenderung membuangnya.
Namun, jangan asal bertindak tidak secepat itu.
Lain kali saat sedang mengisi segelas air, coba perhatikan lebih dekat.
Dilansir dari Reader's Diggest, jika dalam air Anda serpihan putih, mungkin itu adalah air sadah.
Sederhananya, air Anda padat nutrisi, khususnya kalsium.
Ini bukanlah hal yang buruk, meski begitu ada pro kontra seputar air sadah.
Makanan kita membutuhkan mineral seperti magnesium dan kalsium, dan air sadah memiliki jumlah keduanya yang tinggi.
Air sadah juga lebih beraroma kuat karena nutrisinya ini.
Aromanya cenderung menenangkan, tapi ada yang mengatakan aromanya seperti belerang atau telur busuk, jadi itu sangat tergantung pada tingkat kesadahan air Anda sebenarnya.
Meski begitu, Anda dapat merebus air hingga masak untuk mengurangi kesadahan agar air minum Anda tidak berbahaya.
Namun yang perlu Anda ketahui, air sadah benar-benar aman untuk diminum, tapi mengalirkannya melalui rumah Anda dapat menyebabkan beberapa masalah.
Karena konsentrasi nutrisi dan mineral yang tinggi di dalam air, kemungkinan besar akan terjadi penumpukan di pipa dan keran Anda.
Air sadah juga dapat menyebabkan noda air di piring Anda.
Jika Anda sering mandi menggunakan air sadah, maka itu dapat membuat kulit dan rambut Anda kering.
Air di Rumah Saya Air Sadah atau Air Lunak?
Air terdiri dari 2 macam, air sadah dan air lunak.
Jika Anda bertanya apa penyebab terjadinya kesadahan air, maka jawabannya adalah karena kondisi alam tanah dan topografi yang banyak mengandung batu kapur dan pegunungan.
Sehingga mineral dalam tanah juga ikut terlarut dalam air.
Air sadah ini merupakan air yang mengandung kalsium dan magnesium dalam wujud karbonat, sedangkan air lunak adalah air yang tidak mengandung kalsium dan magnesium.
1. Adanya Kerak Kapur pada Kran
Ciri pertama keberadaan air sadah ditandai dengan adanya kerak kapur berwarna putih yang ada pada kran, pipa air atau di dasar cerek tempat air.
Hal ini menandakan bahwa air yang ada di sekitar Anda adalah air sadah.
2. Sabun Kurang Berbusa
Pada saat mencuci piring atau mencuci pakaian, biasanya jika yang digunakan adalah air sadah maka akan menyebabkan sabun kurang berbusa.
(*)