Sering Bikin Frustrasi Warga Se-Indonesiia, Mengapa Ada Bola Kapas di Botol Obat Pil? Rupanya Manfaatnya Tidak Tanggung-tanggung

Maymunah Nasution

Penulis

Ilustrasi botol obat dengan kapas di bagian atas, apa guna kapas tersebut?

Intisari-online.com -Jika Anda membeli obat dengan wadah botol seperti obat alergi atau aspirin pasti Anda menemukan kapas setelah membukanya.

Anda mengharapkan mendapat pil yang Anda butuhkan, tapi ternyata harus mengeluarkan kapas tersebut.

Pastinya Anda merasa jengkel, karena keberadaan kapas itu menutup akses Anda ke pil yang Anda beli.

Pada saat kapas bisa keluar, Anda mungkin akan membuangnya begitu saja.

Baca Juga: 6 Bulan Setelah Jalani Operasi Hidung, Wanita Mengeluarkan Kapas saat Bersin

Menambah kebingungan lagi, kapas bukanlah salah satu benda khusus seperti gel silika yang datang lewat makanan bungkus.

Lantas apa manfaat dari kapas tersebut?

Ternyata, kapas itu dulunya bermanfaat.

Kapas pertama kali ditaruh di botol pil pada awal 1900-an, melansir rd.com.

Baca Juga: Seandainya Sang Dewi Hollywood Ini Bisa Bicara Menjelaskan Kematiannya

Perusahaan farmasi Bayer adalah yang pertama menambahkannya, guna mencegah pil berguncang di dalam botol sampai pil pecah.

Jika pecah dan konsumen menerima dalam keadaan demikian, mereka khawatir konsumen meminum terlalu banyak atau terlalu sedikit obat.

Berpuluh-puluh tahun kemudian, di tahun 1980-an, teknologi baru membuat kapas tidak berguna: kapsul.

Obat dengan bentuk kapsul memastikan obat-obat pil itu tidak lagi rentan pecah di dalam botol.

Baca Juga: Bukan Obat Vaksin, Apalagi Makanan, Ini Dia Cara Ampuh Menangkal Covid-19 hingga 54% Secara Murah Meriah, Hanya dengan Lakukan Ini di Pagi Hari

Bayer sendiri berhenti menaruh kapas di botol pada 1999.

Namun perusahaan lain masih menaruh kapas di botol obat mereka.

Mengapa demikian?

Jawaban paling mudah adalah itu menjadi norma.

Baca Juga: Inilah 5 Metode Diet Paling Ekstrem di Dunia, Salah Satunya Hanya Boleh Makan Bola Kapas

Konsumen mengharapkan melihat kapas di botol mereka dan sebagian besar tidak tahu jika kapas-kapas itu tidak ada gunanya.

Hal itu menyebabkan perusahaan merasa tidak perlu menghilangkannya.

Memang menyebalkan, tapi para konsumen akan bingung jika di obat mereka tidak ada kapas tersebut.

Kapas di botol obat bahkan membuat masyarakat yakin botol mereka belum dirusak dan membuat mereka yakin obat mereka lebih aman atau lebih baru.

Baca Juga: Hampir Diborong Warga Indonesia untuk Obati Covid-19, Obat Ivermectin Tiba-tiba Ditarik dan Produsennya Sampaikan Permohonan Maaf, Ini Deretan Pelanggarannya

Lantas apakah pil dengan botol dengan kapas lebih aman?

Tidak, kapas tidak menjaga kualitas atau kesegaran obat di dalam botolnya.

Bahkan, kapas dikatakan Institut Kesehatan Nasional menarik terlalu banyak kelembapan ke dalam botol.

Terlalu lembap dapat menyebabkan pil jadi lengket dan pil akhirnya rusak.

Baca Juga: Coba Rendam Kapas dalam Alkohol, Lalu Letakkan di Pusar, Ini yang Akan Terjadi pada Anda!

Itu sebabnya, jangan ragu membuang kapas di botol obat Anda!

Artikel Terkait