Find Us On Social Media :

Belum Lama Dituntut Hukuman Mati Gara-gara Ivermectin, Ilmuwan WHO Ini Bikin Pakar di Negara Maju Geram Usai Beri Label 'Tren Berbahaya' pada Satu-satunya Harapan Lawan Varian Delta

By Tatik Ariyani, Selasa, 13 Juli 2021 | 11:41 WIB

Pernyataan ilmuwan WHO - vaksin Covid-19

Intisari-Online.com - Pemerintah Ontario mengeluarkan pernyataan setelah kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut pencampuran vaksin COVID-19 sebagai "tren berbahaya."

Kepala Ilmuwan WHO Dr. Soumya Swaminathan mengatakan pada hari Senin bahwa dia menyarankan agar orang tidak mencampur dan mencocokkan vaksin COVID-19 dari produsen yang berbeda.

Hal itu diungkapkan Swaminathan ketika dia sedang mendiskusikan dosis booster vaksin COVID-19 selama briefing online.

"Ini sedikit tren berbahaya di sini. Kami berada di zona bebas data, bebas bukti sejauh mencampur dan mencocokkan," kata Swaminathan, melansir CTV News, Senin (12/7/2021).

Baca Juga: Indonesia Jangan Sampai Kebobolan Lagi, Jenis Baru Virus Corona Muncul Lagi di India, Dikatakan Sama Bahayanya dengan Varian Delta, Begini Gejalanya

 

"Ini akan menjadi situasi kacau di negara-negara jika warga mulai memutuskan kapan dan siapa yang akan mengambil dosis kedua, ketiga dan keempat."

Dalam sebuah pernyataan kepada CTV News Toronto pada hari Senin, Carly Luis, direktur komunikasi untuk Menteri Kesehatan Christine Elliott, mengatakan Ontario akan terus mencampur dosis vaksin.

"Ontario terus mengikuti saran dari National Advisory Committee on Immunization (NACI), yang merekomendasikan aman untuk mencampur vaksin berdasarkan studi dari Inggris, Spanyol dan Jerman yang menemukan bahwa mencampur vaksin aman dan menghasilkan respon kekebalan yang kuat," kata Luis.

Baca Juga: 'Kebalnya' Minta Ampun, Negara Ini 'Adem Ayem' Saja Meski Jadi Tujuan Utama Orang Kaya India yang Kabur dari Serbuan Varian Delta di Negaranya, Ternyata Ini yang Membedakannya dengan Indonesia