Intisari-Online.com – Hasil tinjauan Komite Keamanan Obat Eropa bahwa vaksin Pfizer dan Moderna berisiko munculkan peradangan jantung.
Saat ini di Indonesia sedang gencar-gencarnya dilakukan vaksinasi Covid-19 pada masyarakat.
Beberapa jenis vaksin digunakan di Indonesia, antara lain Sinovac, AstraZeneca, dll.
Pada hari Jumat waktu setempat, Komite Keamanan Obat Eropa (EMA), memperingatkan bahwa vaksin virus corona (Covid-19) yang menggunakan platform mRNA dan diproduksi oleh Pfizer-BioNTech dan Moderna dapat dikaitkan dengan 321 kasus langka peradangan jantung.
EMA menyampaikan dalam rilis resminya, seperti dikutip dari Sputnik News, Jumat (9/7/2021), bahwa mereka telah melakukan peninjauan pada 164 kasus radang otot jantung (miokarditis) dan 157 kasus radang lapisan luar jantung (perikarditis).
Hal itu dilakukan terkait dengan penggunaan dua vaksin mRNA.