Find Us On Social Media :

Tak Hilang Akal, Bahan Pembuat Kue Ini Jadi Alat Peledak Para Gerilya China Lawan Pasukan Tentara Jepang Selama Perang Dunia II, Bahkan Bisa Dimakan Kala Tak Ada Makanan Lagi

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 3 Juli 2021 | 16:30 WIB

Baking powder

Campuran ini sangat tahan terhadap ledakan prematur yang membuatnya lebih aman, karena bahan peledak lain yang lebih sensitif sering kali lebih merusak penggunanya daripada musuh ketika diledakkan secara tidak sengaja.

Tetapi di masa perang ketika makanan selalu langka, dan meskipun rasanya agak berpasir, tepung ini benar-benar digunakan untuk memberi makan para pejuang perlawanan begitu tidak ada lagi yang bisa dimakan.

Seorang veteran, Frank Gleason, mengingat pengalamannya dalam sebuah wawancara pasca-perang:

 “Di China kami membuat muffin dari bahan-bahan tersebut. Saya ingin menunjukkan kepada Mayor Miles bagaimana Anda bisa memanggang Bibi Jemima menjadi muffin, memasukkan topi peledak ke dalamnya, dan meledakkan sesuatu.

Kelihatannya seperti tepung biasa, tetapi jika Anda perhatikan dengan seksama sepotong kecil, Anda akan melihatnya berpasir, tidak seperti tepung.

Tepung itu bisa membuat roti, jadi saya memberi tahu juru masak Cina di Happy Valley ini untuk membuat beberapa muffin dari tepung yang bisa meledak.

Saya katakan, “Jangan makan muffin itu! Mereka adalah racun. Jangan makan mereka!”

Anda seharusnya melihatnya ketika muffin itu keluar dari oven. Cantik.

Si juru masak berpikir dalam hati, "Orang Amerika sialan itu hanya menginginkan muffin itu untuk diri mereka sendiri!"

Baca Juga: Tak Hanya Kerusuhan Massa Pendukung Donald Trump yang Menyerang, Nyatanya Sejarah Mencatat Serangan di US Capitol Juga Pernah Terjadi di Masa Lampau, dari Kebarakan Hingga Dipasangi Bahan Peledak