Penulis
Intisari-online.com - Kisah pengemis kaya raya memang bukan fenomena baru, dan di Indonesia pun banyak kejadian semacam ini.
Seorang pengemis yang berpenampilan lusuh, justru menyimpan kekayaan yang amat besar, hingga dikatakan kaya raya.
Hal ini pun tak hanya terjadi di Indonesia, di beberapa negara di dunia pun kejadian serupa sering terjadi.
Alhasil, banyak orang mulai meragukan ekonomi para pengemis karena bisa saja mereka lebih kaya daripada yang kita duga.
Sama halnya, dengan kisah berikut ini, seorang pengemis yang telah meninggal dunia gegerkan keluarganya.
Setelah kekayaan aslinya terungkap begitu dirinya meninggal dunia.
Tak hanya itu, saja terungkap juga pekerjaan asli pengemis tersebut ternyata bukanlah pengemis sembarangan.
Bahkan bisa dikatakan, pria ini adalah pengemis elit karena fakta mengejutkan ini.
Menurut Gulf News, pada Minggu (27/6/21), melaporkan sebuah insiden terkait kematian mengejutkan seorang pengemis.
Menurut laporan itu,keluarga pengemis itu tinggal di provinsi Sohag, Mesir.
Sebulan setelah pengemis itu meninggal, keluarganya menerima surat.
Sambil memegang surat yang dikirim oleh bank setempat, anak itu mengira ayahnya punya pinjaman.
Namun, ketika dia membuka surat itu untuk melihat, dia terkejut menemukan bahwa ayahnya justru meninggalkan kekayaan "besar".
Diketahui, pengemis sebelumnya selalu mengeluh miskin.
Karena itu, setelah mengetahui bahwa dia adalah seorang jutawan, keluarga pengemis itu tidak bisa berkata-kata karena terkejut.
Putranya bahkan sangat terkejut hingga merasa pusing, pingsan, dan kemudian dibawa ke rumah sakit.
"Tukang pos mengetuk pintu saya dan bertanya tentang ayah saya. Saya katakan, dia meninggal sebulan yang lalu," katanya.
"Jadi tukang pos menyerahkan saya surat dari bank lokal," imbuhnya.
"Pada awalnya, saya pikir ayah saya pasti mengambil pinjaman," terangnya.
"Namun, kami tidak percaya ketika kami membuka surat itu. Ayah saya punya uang senilai 22 juta dolar Mesir (setara dengan Rp20 miliar)," kenang sang putra.
Menurut media lokal, selama 30 tahun terakhir, pengemis ini telah mengemis di seluruh negara-negara Teluk.
Tetapi ketika dia kembali ke rumah, dia sering mengeluh bahwa dia sangat membutuhkan uang.
Sementara keluarga pengemis tidak percaya bahwa dia memiliki kekayaan sebesar itu, putrinya langsung dilamar oleh 10 anak laki-laki.
Pada tahun 2018, kepolisian Uni Emirat Arab (UEA) mengatakan bahwa mereka telah menemukan orang asing yang mempraktikkan pengemis ilegal.
Beberapa di antaranya menghasilkan hingga 75.000 dollar AS pertahun (Rp1 miliar).