Langka, Foto Berusia 100 Tahun Lebih Ini Ungkap Kondisi Asli China pada Masa Lalu, Sebelum Negeri Panda Itu Mengubah Ideologinya Menjadi Komunis

Mentari DP

Penulis

China adalah negara komunis.

Intisari-Online.com - China adalah negara komunis.

Di mana partai yang berkuasa di China adalahPartai Komunis Tiongkok (PKT).

Partai Komunis Tiongkok didirikan pada23 Juli 1921 oleh Chen Duxiu dan Li Dazhao.

Baca Juga: Ketika Indonesia Tetap Ngotot Menggunakannya, Negara Tetangga Kita Justru Percaya Vaksin Sinovac Telah Gagal, Begini NasibWarganya yang Terlanjur Terima Vaksin Asal China Itu

Sejak itu, negara China adalah negara komunis

Partai Komunis Tiongkok dipimpin oleh seorang Ketuasejak pertama kali berdiri, namun jabatan ketua dihapus setelah tahun1982.

Selanjutnya, Sekretaris Jenderalmenjadi jabatan tertinggi dalam struktur partai.

Kini, posisi Sekretaris JenderalPartai Komunis Tiongkok dipegang oleh Presiden China Xi Jinping.

Namun apakah Anda tidak penasaran bagaimana kondisi negara China sebelum mereka menjadi negara komunis?

Biar Anda tidak penasaran, beginilah kondisi negara China sebelum mereka menjadi negara komunis seperti dilansir dari24h.com.vn pada Sabtu (3/7/2021).

Baca Juga: Virus Corona Varian Delta Saja Sudah Bikin Rumah Sakit di IndonesiaNyaris Kolaps, Kini Malah Muncul Varian Virus Corona BaruyangLebih Berbahaya dari Varian Delta, Apa Itu?

Tepatnya kondisi China pada masaDinasti Qing (1644–1911).

Dinasti Qing adalah dinasti feodal terakhir dalam sejarah China.

Oleh karena itu, ada banyak drama yangbercerita dengan latar belakang Dinasti Qing.

Drama hingga film-film itumembuat dinasti Qing terlihat jauh lebih indah, membuat penonton berpikir bahwa dinasti Qing makmur dan rakyatnya damai.

Namun kenyataannya tidak seperti itu. Ternyata kehidupan Dinasti Qing selama lebih dari 100 tahun yang lalu sangat jauh berbeda.

Melalui lensa seorang fotografer Eropa yang melakukan perjalanan ke China pada akhir Dinasti Qing, kita melihat bahwa orang-orang di foto semuanya sangat kurus.

Faktanya adalah bahwa mereka telah kekurangan gizi untuk waktu yang lama, mengakibatkan perawakan mereka pendek.

Karena untuk keluarga biasa tidak ada baju untuk dipakai, seluruh keluarga hanya bisa memiliki sedikit pakaian. Hanya yang keluar rumah saja yang bisa memakainya, menurut Sohu.

Foto lain memperlihatkan pekerja bekerja sampai mereka kelelahan, tetapi mereka tidak memiliki cukup makanan

Ada juga potret orangtua dengan pakaian tambal sulam, membawa sekeranjang kue, bermaksud memasuki kota untuk menjual uang.

Baca Juga: China vs India Makin Sengit,50.000 Tentara India Kembali Dikirim ke Perbatasan,Total Lebih dari 200.000 Tentara Berkumpul di Sana, India Mau Nyerang Duluan?

Pada akhir Dinasti Qing, opium tersebar luas dan menjadi bahaya nasional.

Opium adalahgetah bahan baku narkotika yang diperoleh dari buah candu yang belum matang.

Di bawah Dinasti Qing, kehidupan orang-orang sangat sulit karena penindasan dan eksploitasi yang berat.

Ada pendapat bahwa "Kang Can makmur", karena pada saat itu tanaman berproduksi tinggi seperti kentang diperkenalkan ke negara itu, menyebabkan peningkatan populasi China.

Sebab itu membantu mempertahankan kehidupan masyarakat, mengurangi tingkat kematian orang kelaparan dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Oleh karena itu, banyak cerita yang menganggap dinasti Qing makmur. Faktanya, pajak yang berat membuat orang sangat sengsara.

Baca Juga: Rachmawati Soekarnoputri Meninggal Dunia Karena Covid-19: Mengenang Kisah Putri Soekarno yang Ketika Kecil Senang Ubun-ibunya Ditiup Sang Ayah

Artikel Terkait