Penulis
Intisari-Online.com -Skuadron ketiga jet tempur siluman F-35i 'Adir' Angkatan Udara Israel akan diresmikan secara resmi pada hari Kamis di pangkalan udara Nevatim di selatan negara itu.
Upacara pada Kamis malam akan dihadiri oleh komandan senior IAF termasuk Komandan IAF Mayjen. Amikam Norkin.
Skuadron ke-117 akan bergabung dengan skuadron ke-116, yang dijuluki "Lions of the South," dan skuadron "Elang Emas" ke-140, seperti melansirThe Jerusalem Post,Kamis (1/7/2021).
Namun berbeda dengan dua skuadron operasional lainnya yang telah menjalankan misi, skuadron tersebut akan menjadi skuadron kerangka yang difokuskan untuk melatih pilot F-35 lainnya.
Tidak akan ada fasilitas kecuali simulator dan kru kecil.
Skuadron tersebut akan mengambil pesawat dari skuadron lain untuk melatih pilot baru.
IAF menutup Skuadron Pertama ke-117, skuadron jet tempur F-16 tertua di negara itu, pada Oktober tahun lalu-67 tahun setelah dibuka.
Skuadron mengambil bagian dalam serangan 1981 terhadap reaktor nuklir Irak di Osirak, yang dikenal sebagai Operasi Opera dan juga menjadi yang pertama di dunia yang menembak jatuh pesawat musuh dengan F-16; tahun berikutnya, itu menjadi yang pertama di dunia yang menembak jatuh MiG-23.
Sumber mengatakan kepada The Jerusalem Post bahwa masih belum jelas apakah 117 nanti akan beroperasi atau akan tetap menjadi skuadron pelatihan.
Angkatan Udara Israel saat ini memiliki 27 jet tempur siluman dengan sisa jet yang akan dikirim pada tahun 2024.
Saat ini ada upaya untuk membawa enam pesawat pada akhir tahun, dengan tiga pesawat pertama akan mendarat pada bulan September atau Oktober.
Sejak beroperasi pada 2018, skuadron F-35 telah melakukan misi baik di Jalur Gaza maupun sebagai bagian dari perang antar perang Israel.
Jet tempur siluman F-35 milik Israel rupanya satu-satunya di dunia, apa istimewanya dibandingkan dengan F-35 yang dimiliki oleh negara lain?
Amerika Serikat telah menyediakan pesawat tempur top-of-the-line untuk membantu mempertahankan Israel dari serangan selama lima puluh tahun.
Pengerahan F-35 Joint Strike Fighter Israel, yang dikenal secara lokal sebagai Adir, melanjutkan tradisi itu bahkan ketika negara itu menempatkan sentuhan teknologinya sendiri pada pesawat tempur generasi kelima.
Tidak seperti pelanggan F-35 lainnya, Israel memodifikasi pesawat tempurnya sejak awal untuk mengatasi tantangan keamanan unik dan kemampuan teknologi negara.
Tahun lalu, Israel kembali melakukan modifikasi pada F-35i miliknya.
Melansir The Jerusalem Post, Kamis (12/11/2020), jet tempur siluman eksperimental F-35I milik Angkatan Udara Israel telah mendarat di pangkalan Angkatan Udara Tel Nof.
Jet tempur tersebut akan bertindak sebagai uji coba untuk modifikasi yang direncanakan Israel.
F-35I eksperimental "adalah satu-satunya di dunia dan unik untuk IAF," sebuah sumber di Angkatan Udara baru-baru ini mengatakan kepada The Jerusalem Post.
Sumber tersebut menambahkan bahwa Israel menginginkan pesawat ini dapat mengintegrasikan dan mensertifikasi teknologi unik Israel ke dalamnya.
Varian uji F-35I akan berbasis di Skuadron Pusat Pengujian Penerbangan (FTC) IAF.
FTC akan bertanggung jawab untuk menempatkan pesawat melalui semua uji coba, seperti senjata, integrasi avionik, modifikasi badan pesawat, dan banyak lagi.
F-35I Adir dibuat khusus untuk spesifikasi Israel sendiri.
F-35I Adir Israel juga dilengkapi dengan pod peperangan elektronik buatan Israel serta persenjataan Israel.
Semuanya dipasang setelah pesawat mendarat di Israel.
Menurut Angkatan Udara, model F-35I eksperimental ini adalah yang "pertama dari jenisnya di dunia".
Tidak hanya memeriksa sistem tertentu dan kemampuan operasional yang terbatas, tetapi juga memiliki kemampuan pengujian aeromekanis canggih dan kemampuan operasional penuh yang, jika perlu, dapat mengubahnya dari bidang uji ke pesawat operasional.