Find Us On Social Media :

Marind-Anim dan Asmat, 2 Suku di Papua yang Pernah Punya Tradisi Berburu Kepala Manusia, Apa Alasannya?

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 28 Juni 2021 | 15:39 WIB

Ilustrasi suku Asmat di Papua

Seorang bapak akan sangat bangga kalau dia memberi nama kepada anaknya dari nama kepala orang yang berhasil dipenggalnya.

Jadi, itulah sekurang-kurangnya dua alasan utama orang Marind pergi mengayau.

Motivasi orang Asmat mengayau berbeda lagi.

Ada beberapa motivasi yang mungkin menjadi sebab pengayauan di Asmat.

Baca Juga: Pantas Saja Papua Terus Bergejolak, Mulai dari OPM Hingga KKB Papua, Rupanya Semua Berawal dari Hasutan Belanda yang Tak Senang Papua Bergabung dengan Indonesia Ini

1. Prinsip keseimbangan

Orang Asmat percaya bahwa arwah seseorang yang terbunuh dalam pengayauan tidak akan pergi ke safan, yaitu dunia roh, kalau tidak dibalaskan dendamnya kepada pihak yang membunuh.

2. Salah satu unsur penting dari sebuah ritual.

3.Pengukuhan (inisiasi) seorang pemuda menjadi seorang dewasa.

Baca Juga: Lambat Laun Kekuatan KKB Papua Semakin Berkurang, TNI Terima Penyerahan Senjata Api Lagi Bersama Anggota yang Tobat Kembali ke NKRI