Find Us On Social Media :

Indonesia Kembali Cetak Rekor Kasus Harian Terbanyak Selama Pandemi, Kemenkes Sarankan Hal Ini Agar Rumah Sakit di Indonesia Tidak Kolaps

By Mentari DP, Senin, 28 Juni 2021 | 14:30 WIB

Kasus virus corona di Indonesia.

Intisari-Online.com - Peningkatan kasus virus corona di Indonesia membuat Kementerian Kesehatan mencoba berbagai cara.

Salah satunya guna mengurangi penumpukan pasien di sejumlah rumah sakit rujukan.

Nah, oleh karena itu, maka ada beberapa cara yang bisa dilakukan rumah sakit demi menahan ronjakan kasus virus corona di Indonesia.

Baca Juga: Yogyakarta Dihantam Gempa 5,3 Magnitudo, Bikin Ratusan Rumah Hancur Berantakan, BMKG Langsung Imbau Warga Lakukan Hal Ini

Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan Rita Rogayah pun membagikan beberapa sarannya.

Pertama, rumah sakit rujukan akan menyeleksi pasien yang harus dirawat di rumah sakit yaitu pasien Covid-19 dengan gejala sedang, berat dan kritis.

 

"Sekarang dengan kasus tinggi ini betul-betul seleksi untuk kasus yang di rumah sakit itu adalah sedang, berat dan kritis," kata Rita sebagaimana dikutip dari YouTube Pusdolaps BNPB, Senin (28/6/2021).

Kedua, untuk pasien positif Covid-19 yang tanpa gejala, maka Rita menyarankan untuk dilakukan isolasi terpusat.

Baca Juga: Dulu Jadi Negara Teraman di Dunia dari Covid-19 hingga Sebagian Besar Rakyatnya Sudah Vaksin, Kini Kondisi Israel Babak Belur, 50% dari Mereka yang Divaksin Terinfeksi Lagi

Cara ketiga adalah didistribusikan pasien ke semua rumah sakit.

Sehingga tidak ada penumpukan pasien Covid-19 di beberapa rumah sakit saja.

Jadi, pasien lain bisa diatasi dengan baik.

"Misalnya Rumah Sakit pada daerah tertentu yang angkanya tinggi maka di sini perlu ada kebijakan dari Pemda setempat menentukan rumah sakit Covid-19."

"Berarti betul-betul harus ada rumah sakit Covid-19 yang melayani pasien."

"Sehingga pasien nonCovid-19 bisa dilayani di rumah sakit lain," ujarnya.

Keempat, tempat untuk isolasi terpusat harus disiapkan termasuk rumah sakit lapangan.

Nantinya Kemenkes akan mengawal distribusi oksigen di seluruh rumah sakit.

Sehingga tidak ada rumah sakit yang kekurangan oksigen. Seperti yang terjadi di Jawa Tengah.

Di mana ada permasalahan distribusi oksigen sempat terganggu. Hingga saat ini tengah dilakukan koordinasi suplai.

 

"Tapi untuk wilayah-wilayah yang lain saat ini kami masih pantau masih terkendali," ujar dia.

Baca Juga: Negaranya Siap-siap Dihantam Gelombang 3 Virus Corona, 2.500 Warga India Malah Tertipu Vaksin Palsu Covid-19, Isinya Langsung Bikin Ngeri

Lonjakan kasus virus corona di Indonesia sudah begitu mengerikan.

Bagaimana tidak setiap harianya rekor kasus harian pecah.

Di mana berdasarkan data dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 sejak Sabtu (26/6/2021) hingga Minggu (27/6/2021), tercatat ada penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 21.342 orang.

Itu adalah rekor kasus harian tertinggi sejak kasus pertama dikonfirmasi di Indonesia.

Sebelumnya, rekor penambahan kasus Covid-19 juga terjadi pada 26 Juni 2021, yakni sebesar 21.095 orang dalam kurun waktu 24 jam.

Akibatnya beberapa rumah sakit di Jabodetabek melaporkan penuhnya kapasitas tempat tidur dan IGD.

Baca Juga: RS Wisma Atlet Penuh Sesak, Pasien Positif Terpaksa Dipulangkan, Hingga Jenazah Pasien Covid-19 Terpaksa Diangkut Pakai Truk Karena Ambulans Tak Cukup