Find Us On Social Media :

Jelas-jelas Lakukan Teror ke Taiwan, China Malah Tuduh Amerika Jadi Biang Keladi di Taiwan, Sampai Siapkan Hal Ini Jika Perang dengan AS Terjadi

By Mentari DP, Senin, 28 Juni 2021 | 06:30 WIB

Amerika vs China.

Intisari-Online.com - Konflik Amerika vs China sepertinya tidak akan pernah usai.

Ada saja masalah antara dua negara besar.

Bahkan kali ini konflik Amerika vs China bisa memicu perang dunia 3. Kenapa?

Baca Juga: Dulu Jadi Negara Teraman di Dunia dari Covid-19 hingga Sebagian Besar Rakyatnya Sudah Vaksin, Kini Kondisi Israel Babak Belur, 50% dari Mereka yang Divaksin Terinfeksi Lagi

Dilansir dari express.co.uk pada Minggu (27/6/2021), pada hari Rabu, Ren Guoqiang, juru bicara Kementerian Pertahanan China, mengeluarkan peringatan kepada Washington.

Peringatan kepada Amerika Serikat (AS) itu terjadi atas meningkatnya kontak militer dengan Taiwan.

Ren mengatakan kepada AS bahwa China sangat percaya pada penyatuan kembali dengan negara kepulauan itu dan menentang intervensi asing apa pun.

Dalam sebuah pernyataan, ia menuntut AS untuk memutuskan semua hubungan militer dengan Taiwan.

“Reunifikasi lengkap China adalah kebutuhan sejarah dan peremajaan besar bangsa China adalah tren yang tak terbendung," ungkap Ren.

Baca Juga: Kecolongan Lagi! Pantas Kasus Virus Corona di Indonesia Meroket Tajam, 9 Orang Positif Tapi Masih Bisa Naik Pesawat, 2 Penumpang Malah Gunakan Surat PCR Palsu

“Aspirasi umum rakyat adalah perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan."

“‘Kemerdekaan Taiwan’ adalah jalan buntu dan mencarinya berarti perang.”

Ren juga menuntut Washington mematuhi kebijakan satu-China dan komunike bersama.

Peringatan itu mengikuti serangan udara terbesar yang tercatat ke wilayah udara Taiwan pada 15 Juni 2021yang melihat sebanyak 28 pesawat tempur melanggar zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) negara berdaulat.

Taiwan melaporkan pesawat itu termasuk pesawat tempur dan pembom berkemampuan nuklir.

Akan tetapi Ren membela serangan tersebut.

Di mana Ren menggambarkan manuver udara tersebut sebagai tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan dan menjaga kedaulatan nasional.

Meskipun Washington tidak memiliki hubungan formal dengan Taipei, tapi negara adikuasa itu tetap menjadi pemasok senjata terbesar di pulau itu.

Apalagi hubungan AS dengan Taiwan perlahan tumbuh di bawah pemerintahan Donald Trump dan Joe Biden.

Pada hari Kamis, menteri luar negeri Taiwan, Joseph Wu, mengatakan negara itu perlu bersiap untuk kemungkinan invasi China.

Baca Juga: Negaranya Siap-siap Dihantam Gelombang 3 Virus Corona, 2.500 Warga India Malah Tertipu Vaksin Palsu Covid-19, Isinya Langsung Bikin Ngeri

“Sebagai pembuat keputusan Taiwan, kami tidak dapat mengambil risiko, kami harus siap," kata Joseph Wu.

“Ketika pemerintah China mengatakan mereka tidak akan meninggalkan penggunaan kekuatan, dan mereka melakukan latihan militer di sekitar Taiwan, kami lebih percaya bahwa itu nyata.

Selama beberapa bulan terakhir, China telah meningkatkan tekanan politik dan militer terhadap Taiwan yang diyakini sebagai provinsi yang memisahkan diri.

Ren menambahkan bahwa partai yang berkuasa di Taipei jugaharus sadar bahwa masa depan Taiwan terletak pada reunifikasi nasional.

Baca Juga: Rusia Semakin Mirip dengan China, Suka Usik Wilayah Orang Tapi Tak Mau Diusik Balik, Jet Tempur Rusia Mendadak Serang Kapal Perang Inggris Hanya Karena Hal Ini