Dipuja Timor Leste, Dimusuhi Australia, Siapa Sosok Saksi K Ini Sampai Bikin Ramos Horta Memohon pada Timor Leste untuk Memberikan Kehormatan Tertinggi Kepadanya?

Tatik Ariyani

Penulis

Jose Ramos Horta

Intisari-Online.com -Jose Ramos Horta secara resmi akan meminta agar Timor Leste menganugerahkan kehormatan tertinggi negara kepada Saksi K.

Ramos Horta memuji Saksi K karena mengekspos “kecurangan, itikad buruk, dan ketidakjujuran pemerintah Australia” dalam operasi penyadapan yang dilakukan dengan tujuan semata-mata untuk “merampok negara termiskin di dunia".

Saksi K merupakan seorang mantan petugas Dinas Intelijen Rahasia Australia.

Dia dinyatakan bersalah pada hari Jumat dan dijatuhi hukuman penjara tiga bulan yang ditangguhkan.

Baca Juga: Kuasai Kilang Minyak dan Helium di Timor Leste, Australia Lakukan Berbagai Penipuan, Sementara Indonesia Tak Sadar Potensi 'Harta Karun' Ini

Saksi K berkonspirasi untuk mengungkapkan informasi rahasia tentang dugaan operasi Australia untuk menyadap ruang kabinet Timor Leste selama negosiasi perjanjian minyak dan gas yang sensitif.

Ramos-Horta adalah presiden Timor Leste selama negosiasi tahun 2004.

Dia mengatakan kepada Guardian bahwa Saksi K harus diberikan Medal of Honor of the Republic atas tindakannya.

Menurutnya itu merupakan kehormatan tertinggi yang tersedia bagi mantan perwira intelijen tersebut.

Baca Juga: Barlarke, Mahar Pernikahan dalam Tradisi Timor Leste, Besarnya Bisa Capai Ratusan Kali Lipat Upah Minimum Orang Timor Leste

Melansir The Guardian, Senin (21/6/2021), Ramos-Horta mengatakan dia akan membicarakan masalah ini dengan presiden saat ini, Francisco Guterres.

“Saya akan mengusulkan kepada presiden untuk menghormati Saksi K dengan Medal of Honor of the Republic sebagai pengakuan atas integritas dan keberaniannya dalam mengungkap pengkhianatan, itikad buruk, dan ketidakjujuran pemerintah Australia dalam mengatur penyadapan ilegal kantor kami dengan tujuan tunggal untuk merampok negara termiskin di dunia,” kata Ramos Horta.

Mantan perwira intelijen itu terlibat dalam menyebarkan tuduhan bahwa operasi penyadapan tahun 2004 terhadap Timor Timur tampaknya memberi Australia keuntungan dalam negosiasi komersial untuk membagi sumber daya minyak dan gas di Laut Timor.

Tindakan Saksi K membantu Timor-Leste membawa kasus melawan Australia di pengadilan arbitrase permanen di Den Haag, yang menuduh tindakan mata-mata Australia berarti tidak dirundingkan dengan itikad baik.

Perjanjian maritim kemudian dirundingkan kembali dan Timor Leste mendapat kesepakatan yang lebih adil.

Komentar Ramos Horta menunjukkan perbedaan mencolok dalam perlakuan kedua negara terhadap Saksi K.

Di Timor Leste, Saksi K dipuji sebagai pahlawan.

Baca Juga: Pantas China Sangat Cepat Atasi Covid-19 di Negaranya, Rupanya Negari Panda Gunakan Cara Berani Ini Untuk Lindungi Rakyatnya dari Covid-19

Di Australia, setelah perjanjian kedua diselesaikan, pemerintah federal menandatangani tuntutan terhadap Saksi K.

Australia menuduh Saksi K bersekongkol dengan pengacaranya, Bernard Collaery, untuk mengungkapkan informasi intelijen yang dilindungi.

Dalam menjatuhkan vonis kepada Saksi K pada hari Jumat, hakim Glenn Theakston mengatakan bahwa mantan perwira intelijen itu, yang sekarang sudah lanjut usia, tampaknya melakukannya karena keadilan.

Pengadilan menemukan bahwa Saksi K tidak termotivasi oleh keuntungan pribadi atau pemerasan dan telah membuat pengungkapan melalui dua pernyataan tertulis, yang dimaksudkan untuk diajukan di Den Haag.

Artikel Terkait