Find Us On Social Media :

74 Tahun yang Lalu, TNI Diresmikan Presiden Soekarno pada 3 Juni 1947

By Mentari DP, Kamis, 3 Juni 2021 | 13:00 WIB

TNI diresmikan Presiden Soekarno.

Intisari-Online.com - Tanggal 3 Juni merupakan momen ketika TNI diresmikan Presiden Soekarno.

Itu adalah hari yang spesial bagi negara Indonesia.

Bagaimana tidak, tepat pada 74 tahun yang lalu, atau 3 Juni 1947, Presiden Pertama Indonesia, Ir. Soekarno, meresmikan berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Baca Juga: Soal Duta PON XX Papua, Inilah 3 Pesohor Asli Papua yang Tak Kalah Cantik dari Nagita Slavina

Peresmian itu lantas menandai bersatunya dua kekuatan bersenjata Indonesia.

Yakni Tentara Republik Indonesia (TRI) dan badan-badan perjuangan rakyat.

Dilansir dari kompas.com yang mengutip dari halaman resmi TNI pada Kamis (3/6/2021), awalnya TNI merupakan perkembangan organisasi yang berawal dari Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang dibentuk pada 23 Agustus 1945.

Saat itu BKR berada di bawah Komite Nasional Indonesia (KNI) dan tersebar di setiap daerah.

Tugas utamanya adalah untuk menjaga kedaulatan Indonesia pasca-merdeka.

Karena tugas BKR meningkat, maka fungsinya juga meluas.

Baca Juga: Sedang Ramai Dibicarakan hingga Terima 25.000 Peserta, Apa Itu Komcad?

Dari sanalah ide membuat wadah militer dalam bentuk tentara nasional pun mulai muncul.

Akhirnya ide itu disepakati oleh mantan anggota Pembela Tanah Air (PETA), Heiho, dan KNIL yang dulunya tergabung dalam BKR.

Uniknya, justru Presiden Soekarno-lah yang sempat tak merestui ide tersebut.

Tapi setelah melakukan pembicaraan penting dengan orang-orang kepercayaannya, Presiden Soekarno memberi restu.

Dia pun merestui pembentukan angkatan perang yang diberi nama Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober 1945.

Nah, karena itulah Hari Tentara Nasional Indonesia selalu diperingati setiap tanggal 5 Oktober.

Tugas TKR makin berat tak kalah tentara Sekutu mulai berdatangan ke Indonesia.

Saat itu, Mantan Perwira KNIL Mayor Oerip Soemohardjo ditunjuk untuk menjadi Kepala Staf TKR dan mengoordinasikan keberadaan TKR.

Tidak mudah memang melawan tentara Sekutu. Tapi TKR mampu menyelamatkan kedaulatan negara.

Lalu nama Tentara Keamanan Rakyat berubah menjadi Tentara Keselamatan Rakyat pada 7 Januari 1946.

Baca Juga: Jangankan KKB Papua, Ternyata Pasukan Amerika Juga Sering Gunakan Taktik Gerilya

Namun tak lama, nama itu diubah lagi menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).

Tujuannya untuk menunjang standar organisasi militer internasional.

Hingga pada akhirnya, nama TRI berubah menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Wah, panjang sekali bukan sejarah berdirinya TNI?

Baca Juga: Ketika Pemimpin KKB Lekagak Telenggen Sok-sokan Beri Tantangan Perang, Egianus Kogoya Malahan Takut Berperang dengan TNI