Tetapi beberapa orang mempertanyakan apakah wilayah itu akan mampu membuatnya sendiri, bahkan jika dipimpin oleh Gusmao.
Mengingat populasinya yang terpecah secara politik, yang terdiri dari minoritas "loyalis" pro-Indonesia yang diduga didukung dan dipersenjatai secara diam-diam oleh Jakarta.
Mengomentari pernyataan Habibie, juru bicara perlawanan Timor Timur dan pemenang Nobel Perdamaian, Jose Ramos-Horta, kemarin menyebut Presiden berani.
Dia menambahkan itu adalah pertama kalinya dia memuji seorang pemimpin Indonesia.