Bak Jadi Bumerang Bagi Pemerintah Indonesia, Label Teroris yang Disematkan ke KKB Papua, Diyakini Justru Membuat KKB Makin Berbahaya

Afif Khoirul M

Penulis

Ilustrasi KKB Papua

Intisari-online.com - Kelompok Kriminal Bersenjata, atau dikenal sebagai KKB Papua telah menjadi kelompok yang meresahkan.

Alhasil, pemerintah menyematkan label teroris pada kelompok ini.

Awalnya pemberian label ini ditentang banyak pihak karena bisa saja menyakiti hati orang-orang Papua.

Tak hanya itu saja pemberian label ini diyakini juga akan memberikan dampak negatif.

Baca Juga: Menantang TNI Berperang, KKB Papua Siapkan 5 Jenis Senjata Termasuk Steyr AUG Australia

Kabaintelkam Polri Komjen Paulus Waterpauw membeberkan dampak negatif labelisasi teroris pada KKB.

Dari penejelasannya pemberian label teroris ini justru bisa membuat KKB makin berbahaya.

Salah satunya, adalah dengan label teroris tersebut, sentimen negatif pada pemerintah pusat akan menguat.

Hal ini akan membuat KKB Papua menjadi kelompok yang makin berbahaya, karena semakin membenci pemerintah pusat.

Baca Juga: Pengejaran KKB Papua Lewat Operasi Satgas Nemangkawi Diperpanjang, Bakal Pertajam Taktik Ini

"Juga menguatnya penolakan RUU Otsus Papua, dan agenda nasional penting lainnya di Papua," ungkap Paulus, pada diskusi Jumat (28/5/21).

Menurut Paulus pemberian label teroris juga dapat dikawatirkan menjadi stigma umum bagi orang asli Papua (OAP).

Ada kekhawatiran adalah kelompok yang memanfaatkan isu tersebut kemudian menjadikannya propaganda.

"Stigma teroris dikhawatirkan menjadi stigma umum bagi OAP, dan digiring oleh kelompok pegiat HAM, state actor, semakin gencar melakukan propaganda di level internasional, yang menyudutkan pemerintah Indonesia," katanya.

Paulus, menyebut labelisasi ini bisa dimanfaatkan sejumlah pihak, dan ini justru menjadi senjata makan tuan bagi Indonesia.

Selain itu, sejumlah usaha damai disarankan untuk dilakukan meski hingga kini masih sedikt upaya tersebut dilakukan.

Baca Juga: Namanya Sering Disebut Jika Dikaitan Dengan KKB Papua, Inilah Egianus Kogoya Pemimpin KKB yang Pernah Bantai 31 Orang di Papua

"Usaha-usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah membuka dialog, pembangunan, merangkul pihak pro-Indonesia, dan lain-lain, seolah tidak pernah disuarakan," jelasnya.

Sejauh ini, KKB Papua telah menjadi sosok yang meresahkan, karena telah memakan banyak korban.

Menurut Tribunnews, dalam tiga tahun terakhir, KKB telah membunuh setidaknya 59 orang warga sipil, 27 TNI, dan 9 Polisi.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, mengungkapkan korban kebrutalan KKB selama tiga tahun mencapai 110 orang.

Artikel Terkait