Pejabat perusahaan juga mengatakan mereka belum membuat persiapan untuk kecelakaan nuklir semacam ini.
Di mana kelebihan uranium yang dituangkan ke dalam wadah pencampuran memicu reaksi berantai nuklir.
Alasannya karena mereka tidak mengharapkannya.
Para pekerja menggunakan ember untuk mentransfer campuran uranium dari satu tangki ke tangki lainnya, melewati silinder yang akan membatasi jumlah uranium yang dapat mereka gunakan.
Reaksi nuklir yang dihasilkan tampaknya berlanjut selama 17 hingga 20 jam, hingga para pekerja berhasil mengosongkan air dari tangki dan menuangkan asam borat.
Buruknya standar keamanan di perusaan nuklir itu sama seperti memiliki standar keamanan seperti toko roti dan bukan fasilitas nuklir.
Polisi pun langsung menggeledah markas JCO di Tokyo dan kantornya di Tokaimura dan membawa banyak dokumen.