Find Us On Social Media :

Memahami Arti Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan dan Aktualisasinya

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 25 Mei 2021 | 12:41 WIB

Pancasila sebagai paradigma pembangunan

Dengan menempatkan pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional, maka semangat, arah, dan gerak pembangunan nasional harus mencerminkan pengamalan semua sila pancasila sebagai sebuah kesatuan yang utuh.

Macam-Macam Aktualisasi Pancasila

Aktualisasi pancasila di masa kini sering sekali menjadi pertanyaan.

Apakah beda nilai pancasila masih digunakan di era yang telah menginjak lebih dari 70 tahun sejak pancasila dibuat.

Pancasila hingga saat ini menjadi ideologi atau cara pandang bangsa indonesia.

Itulah salah satu bukti bahwa pancasila masih di jalankan hingga sekarang ini.

Apabila telah tidak ada aktualisasi pancasila, maka pancasila tak lain hanyalah sekedar lambang bagi negara indonesia ini.

Selain Pancasila sebagai paradigma pembangunan, Pancasila juga merupakan dasar filsafat negara, pandangan hidup bangsa serta ideologi bangsa dan negara.

Aktualisasi Pancasila dapat dibedakan atas duamacam yaitu aktualisasi objektif dan subjektif.

Baca Juga: Memahami Pancasila Sebagai Sistem Etika bagi Bangsa Indonesia

1. Aktualisasi Pancasila Objektif

Aktualisasi pancasila objektif yaitu aktualisasi pancasila dalam berbagai bidang kehidupan kenegaraan yang meliputi kelembagaan Negara antara lain meliputi legislatif, eksekutif, maupun yudikatif.

Selain itu juga meliputi bidang-bidang aktualisasi lainnya sepertipolitik, ekonomi, hukum terutama dalam penjabaran ke dalam undangundang, GBHN, pertahanan keamanan, pendidikan maupun bidangkenegaraan lainnya.

2. Aktualisasi Pancasila Subjektif

Aktualisasi pancasila subjektif adalah aktualisasi pancasila pada setiap individu terutama dalam aspek moral dalam kaitannya dengan hidup Negara dan masyarakat.

Aktualisasi yang subjektif tersebut tidak terkecuali baik warga Negara biasa, aparat penyelenggara Negara, penguasa Negara, terutama kalangan elit politik dalam kegiatan politik perlu mawas diri agar memiliki moral ketuhanan dan kemanusiaan sebagaimana terkandung dalam pancasila.

Baca Juga: Sejarah Hari Lahir Pancasila, Pidato Soekarno yang Dilucuti dari Asal-usulnya selama Kepemimpinan Presiden Soeharto di Masa Orde Baru

(*)