Penulis
Intisari-Online.com - Ada alasan mengapa Yerusalem dianggap suci oleh tiga agama, Yahudi, Islam, dan Kristen.
Ini karena di kota tertua di dunia itu, terdapat 3 tempat suci bagi 3 agama tersebut.
AdaMasjidAl-Aqsa untuk umat Islam, Gereja Suci Makam Kudus untuk umat Kristen, dan Tembok Ratapan untuk umat Yahudi.
Lokasinya ketiga tempat suci itupun berdekatan.
BahkanTembok Ratapan berada di belakang kompleksMasjidAl-Aqsa.
Dilansir daribritannica.com pada Senin (24/5/2021),Tembok Ratapan atau disebut Tembok Barat oleh negara asing,adalahtempat berdoa dan ziarah suci bagi orang-orang Yahudi.
Tembok Ratapan adalah satu-satunya hal yang tersisadari tembok penahan yang mengelilingi Temple Mount, situs Kuil Pertama yang dianggap suci oleh orang-orang Yahudi kuno.
Bait Suci Pertama dihancurkan oleh orang Babilonia pada tahun 587–586 SM, dan Bait Suci Kedua dihancurkan oleh orang Romawi pada tahun 70 M.
Karena larangan masuk Temple Mount, Tembok Ratapan adalah tempat tersuci di mana orang Yahudi diizinkan untuk berdoa.
Meskipun Batu Yayasan, situs paling suci dalam kepercayaan Yahudi, terletak di belakangnya.
Keaslian Tembok Barat itu sendiri telah dikonfirmasi oleh tradisi, sejarah, dan penelitian arkeologi.
Tembok tersebut berasal dari sekitar abad ke-2 SM, meskipun bagian atasnya ditambahkan di kemudian hari.
Laporanyang menjelaskan kelangsungan hidup tembok itu bermacam-macam.
Satumenyatakan bahwa Tuhan menyimpan fragmen ini untuk orang-orang Yahudi.
Sementara yang lain berpendapat bahwaTuhan meninggalkannya sebagai pengingat yang menyakitkan akan kekalahan Romawi di Yudea.
Karena tembok itu sekarang menjadi bagian dari tembok yang lebih besar yang mengelilingi Kubah Batu Muslim dan Masjid Al-Aqṣā, orang Yahudi dan Arab sering memperdebatkan kendali atas tembok.
Dan terkadang perdebata itu menyebabkan konflik.
Konflik itu semakin memanas sejak pemerintah Israel mengambil kendali penuh atas Kota Tua Yerusalem setelah Perang Enam Hari pada Juni 1967.
Seperti yang terlihat sekarang, Tembok Barat berukuran panjang sekitar 50 meter dan tinggi sekitar 20 meter.
Sempat beberapa kali hancur, namun orang Yahudi kembali membangunnya.
Sebab, orang-orang Yahudi menjadikan Tembok Ratapan sebagai Kuil dan tempat mereka berdoa.
Biasanya mereka memasukkan secarik kertas dengan harapan atau doa di atasnya ke celah-celah dinding.
Istilah-istilah Tembok Ratapan diciptakan oleh para pelancong Eropa yang menyaksikan keresahan orang-orang Yahudi yang saleh sebelum peninggalan tersebut.
Dan karena dianggap begitu suci, maka Tembok Ratapan dijaga ketat oleh polisi dan tentara Israel.
Sebenarnya, ketika Anda memasuki Palestina atau Israel, Anda akan berjumpa banyak polisi dan tentara Israel.
Mereka berada di setiap sudut jalan kota tua Yerusalem.
Tapi pengamanan berlapis terjadi di tempatpeninggalan maupun kebanggaan kaum Yahudi itu.
Jika di depan pintu Masjid Al-Aqsa mungkin hanya ada sekitar tiga poiis, maka diTembok Ratapan akan ada sekitar 20 polisi dan tentara Israel.
Mereka bersenjata lengkap seperti rompi anti peluru, radio komunikasi, senjata karet, hingga senjata tajam.
Sehingga Anda tidak bisa sembarangan ketika berada di Tembok Ratapan.