Find Us On Social Media :

Setelah Hisashi Ouchi dan 1 Rekannya Tewas Pasca Terpapar Radiasi Nuklir, Korban ke-3 Justru Ditangkap Polisi Sebagai Pelaku

By Mentari DP, Sabtu, 22 Mei 2021 | 11:10 WIB

Hisashi Ouchi, Masato Shinohara, dan Yutaka Yokokawa adalah korban kecelakaan nuklir Tokaimura.

Intisari-Online.com - Selain Hisashi Ouchi, ada dua korban lain dalam Kecelakaan nuklir Tokaimura yang disebut sebagai kecelakaan nuklir terburuk di Jepang sepanjang sejarah. 

Terjadi pada 30 September 1999, ada tiga korban yang dilaporkan pingsan.

Mereka adalah Hisashi Ouchi (35), Masato Shinohara (39), dan Yutaka Yokokawa (54).

Baca Juga: Kromosomnya Hancur dan Sel Darah Putih Nyaris Nol, Inilah Hisashi Ouchi, Manusia dengan Paparan Radiasi Nuklir Terbesar dalam Sejarah

Lalu atas bantuan rekan-rekannya, ketiganya dibawa ke Institut Nasional Ilmu Radiologi di Chiba, sebelah timur Tokyo, untuk dilakukan pemeriksaan.

Bagaimana pun juga ketiganya adalah korban radiasi nuklir yang tentu akibatnya sangat parah.

Dan benar saja, hasil menunjukkan kondisi Hisashi Ouchi terparah karena berada di posisi paling dekat dengan tangki.

Sementara Masato Shinohara dan Yutaka Yokokawa berada di jarak 4 meter dari tangki.

Dilaporkan Hisashi Ouchi menerima 17 siever. Sementara Masato Shinohara 10 siever.

Sedangkan supervisor mereka, Yutaka Yokokawa (54) disinari oleh 3 siever.

Baca Juga: Kondisinya Sama Mengerikannya Seperti Hisashi Ouchi, Inilah Korban Lain Paparan Nuklir Terbesar dalam Sejarah

Perlu Anda tahu, Siever atau Sv adalah satuan yang menggambarkan efek biologis dari radiasi.

Dengan catatan lebih dari 7 siever radiasi bisa membahayakan nyawa manusia.

Dari hasil tes, Ouchi dan Shinohara menunjukkan jumlah sel darah putih mereka telah turun hampir nol.

Keduanya mengalami nyeri di sepanjang tubuh, luka bakar mengerikan, kesulitan bernapas, serta organ dalamnya pun rusak.

Dan benar saja, baik Ouchi dan Shinohara tidak bisa bertahan lama.

Pada 21 Desember 1999, pukul 11.21 waktu setempat, Hisashi Ouchi dinyatakan meninggal dunia.

Sementara Masato Shinohara meninggal dunia pada 27 April 2000 karena organ dalamnya gagal berfungsi.

Lalu bagaimana dengan Yutaka Yokokawa?

Yutaka Yokokawa juga dirawat di rumah sakit yang sama walau terkena paparan radiasi yang lebih sedikit.

Sempat dirawat selama tiga bulan, Yutaka Yokokawa dipulangkan pada bulan Desember 1999.

Tapi kondisinya belum sepenuhnya sembuh.

Namun pasca kematian Hisashi Ouchi dan Masato Shinohara, hidup Yutaka Yokokawa berubah.

Baca Juga: Sudah Sepakat Gencatan Senjata, Mendadak Benjamin Netanyahu Akan Serang Palestina Lagi Jika Hamas Lakukan Hal Ini

Dilansir dari abcnews.go.com, pada 11 Oktober 2020, polisi menangkap enam mantan eksekutif dan karyawan JCO Co., perusahaan yang menjadi pusat kecelakaan nuklir terburuk di Jepang.

Penangkapan dilakukan atas kecurigaan atas kelalaian profesional.

Karena selain kematian Hisashi Ouchi dan Masato Shinohara, setidaknya 439 orang juga terpapar radiasi.

"Setelah penyelidikan menyeluruh, kami telah menangkap enam pejabat JCO."

"Karena dicurigai melakukan kelalaian profesional," kata seorang pejabat polisi di prefektur Iberaki, rumah dari pabrik JCO.

Di antara mereka yang ditangkap adalah Yutaka Yokokawa.

Dalam kejadian, Yutaka Yokokawa yang bertugas mengawasi dua pekerja (Hisashi Ouchi dan Masato Shinohara) secara keliru memasukkan hampir delapan kali jumlah normal uranium ke dalam wadah.

Hal itulah yang menyebabkan reaksi berantai nuklir yang membutuhkan waktu 20 jam untuk dikendalikan.

Setelah kecelakaan itu, JCO kehilangan lisensinya sebagai hukuman karena merevisi manual operasi secara ilegal.

Baca Juga: Pantas Israel Setuju Gencatan Senjata, Lebih dari 2.000 Roket Hamas Sukses Jebol Iron Dome, 12 Orang Dilaporkan Tewas