Find Us On Social Media :

Sedikit yang Tahu, Beginilah Kisah Salah Satu Pertempuran Pasukan Elit TNI Melawan Fretilin di Timor Leste yang Sampai Buat 9 Prajurit Fretilin Bergabung dengan TNI Melawan Fretilin

By Maymunah Nasution, Senin, 17 Mei 2021 | 06:00 WIB

Milisi Fretilin yang merupakan milisi separatis yang jauh lebih terkoordinasi daripada KKB Papua

Fretilin di Bibiliu dikendalikan oleh Lere Anan Timor, dan pasukannya dikenal pasukan paling kuat dan berbahaya saat itu.

Basis mereka adalah Aimanasrai (tanah cabai rawit) yaitu daerah rawa-rawa subur membentang luas dengan berbagai sumber makanan.

Tim Batalyon 514 menyusup rawa tersebut dengan senyap setelah pelajaran meninggalnya Pratu Tosan.

Tim pimpinan Sersan Satu Hasan itu mendapati dua gerilyawan Fretilin berjalan di tengah rawa tanpa senjata, kemungkinan mereka akan mandi atau mencari makanan.

Baca Juga: Pernah Mengancam Kedaulatan NKRI, dan Buat TNI Kerahkan Alutsista untuk Menggempurnya, Inilah Kelompok Separatis Paling Berbahaya yang Pernah Dihadapi Militer Indonesia

Segera saja Batalyon 514 menyergapnya, salah satunya ditangkap hidup-hidup satunya lagi melarikan diri.

Gerilyawan yang tertangkap bernama Filomino Manuaman yang kemudian dibawa untuk interogasi, ia mengaku pernah terlibat dalam kontak senjata dengan Batalyon 611 sebelum Batalyon 514 sampai di tempat itu.

Filomino mendapat luka tembak dengan Batalyon 611, kemudian Batalyon 514 merawatnya.

Lambat laun diajak berbicara dengan bahasa Tetun dan diperlakukan dengan baik, ia justru patuh mengerjakan tugas-tugas untuknya di posko dan kemudian ia ikut dalam gerakan posko mobil 514 di Bibiliu.

Baca Juga: Invasi Indonesia di Timor Leste Tahun 1975, Pasukan Diam-diam Menyerang di Seberang Perbatasan dari Timor Barat hingga 5 Jurnalis Australis Tewas