Penulis
Intisari-Online.com-Tentara Gurkha di unit pasukan khusus Inggris SAS dilaporkan berhasil menangkap orang-orang bersenjata ISIS.
Hal itu dilakukan setelah pasukan Gurkha mengancam akan memenggal kepala mereka dengan pisau kukri yang terkenal.
Hingga selusin pria bersenjata diyakini telah ditangkap ketika tim pasukan khusus Inggris itu menggerebek "rumah aman" teroris di Suriah.
Melansir Daily Mirror, Minggu (16/5/2021), tim, yang terdiri dari empat tentara Gurkha, telah diberitahu untuk menangkap pejuang ISIS hidup-hidup.
Setelah mendekati tempat persembunyian mereka, seorang penerjemah menyuruh orang-orang di dalam untuk menyerah.
Tetapi ketika mereka menolak, para Gurkha muncul dan mengacungkan pisau kukri melengkung mereka yang terkenal, lapor The Daily Star.
Namun, akhirnya setelah sekitar lima menit, para teroris mulai muncul ketakutan.
Mereka berpegangan tangan seperti sedang berdoa dan beberapa dari mereka menangis.
Sepanjang perjalanan kembali ke markas SAS, para tahanan memohon melalui penerjemah agar nyawa mereka diselamatkan.
Tak heran jika para anggota ISIS itu ketakutan mengetahui pasukan Gurkha datang, rupanya kehebatan pasukan khusus Inggris itu tak main-main.
Pada 1814, tentara Inggris mencoba menaklukkan Nepal, mereka pun mengirim pasukan untuk melawan 12.000 Gurkha.
Orang Inggris yakin bahwa mereka akan dengan mudah menyapu bersih semua perlawanan Nepal, tetapi mereka salah.
Meskipun Inggris menang, kampanye itu menghabiskan biaya yang sangat mahal, baik dalam bentuk uang dan tenaga kerja.
Lebih dari itu, Inggris begitu terkesan dengan kemampuan Gurkha sebagai prajurit dan mulai merekrut mereka menjadi tentaranya.
Gurkha berjuang untuk Inggris dalam banyak perang, termasuk Perang Dunia I, Perang Dunia II, dan Perang Falklands.
Dalam dua perang dunia, lebih dari 200 ribu orang Gurkha bertempur untuk Inggris.
Oleh banyak kalangan, orang-orang Gurkha dianggap sebagai pejuang paling galak sekaligus paling terampil di dunia.
Senjata tradisional mereka adalah pisau melengkung sepanjang 45 cm yang dikenal sebagai kukri, yang masih mereka gunakan untuk bertempur, bahkan sampai hari ini.
Moto mereka adalah "Lebih baik mati daripada menjadi pengecut".
Ketika India merdeka pada 1947, sebuah perjanjian dibuat antara India, Nepal, dan Inggris.
Yakni bahwa empat resimen Gurkha dari tentara India akan dipindahkan ke Angkatan Darat Inggris.
Resimen ini akhirnya membentuk Brigade Gurkha.
Setiap tahun, 200 Gurkha direkrut di Angkatan Darat Inggris.
Ada sekitar 28 ribu kandidat setiap tahun dan hanya 200 terhebat yang dipilih.
Untuk memenuhi syarat, mereka harus mampu melakukan 75 kali loncatan dalam satu menit dan 70 sit-up dalam dua menit.
Setelah itu, mereka berlari sejauh 5 km di jalur yang curam di kaki bukit Himalaya, membawa 25 kg batu di punggung mereka, dalam waktu kurang dari 55 menit.
Proses seleksi telah digambarkan sebagai salah satu yang paling sulit di dunia.
Ada 26 contoh di mana medali tertinggi di Angkatan Darat Inggris, Victoria Cross, telah diberikan kepada anggota resimen Gurkha.
Beberapa tindakan keberanian yang mereka lakukan luar biasa.
Sebagai contoh, pada tahun 1945, Rifleman Lachhiman Gurung ditempatkan di sebuah parit dengan hanya dua orang lainnya.
Kemudian saat lebih dari 200 tentara Jepang melepaskan tembakan dan menyerang, dua lainnya terluka.
Tetapi Gurung berhasil membunuh 31 musuh dan mencegah Jepang untuk maju.
Sebagian besar Gurkha yang bergabung dengan Angkatan Darat Inggris adalah anggota Infanteri, tetapi Angkatan Darat Inggris juga memiliki Gurkha Engineers, Signalers, and Logisticians.
Muflika Nur Fuaddah