Pengakuan Mengejutkan Pentolan KKB Papua, Ternyata KKB Papua Sebenarnya Ketakutan Setengah Mati dengan TNI Bahkan Langsung Menyerah Jika Indonesia Gunakan Senjata Ini

Afif Khoirul M

Penulis

Berseteru dengan KKB

Intisari-online.com - Belakangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua menjadi perbincangan hangat setelah baku tembak dengan TNI indonesia.

Hal itu membuat dua petinggi KKB Papua dalam baku tembak tersebut.

Bahkan sebelumnya KKB sesumbar mengaku tidak takut dengan TNI indonesia, dan akan melayaninya jika melakukan penyerangan.

Namun, faktanya ternyata sebenarnya KKB Papua masih menyimpan rasa takut pada TNI Indonesia.

Baca Juga: Sok-sokan Tantang Militer IndonesiaPerang Terbuka, Pasukan Gabungan TNI-Polri Sukses Bunuh Salah SatuKomandan KKB Papua dan Kuasai Kamp KKB

Hal itu bahkan diungkapkan oleh salah satu pentolannya KKB bernama Egianus Kogoya.

Ia merupakan salah satu pentolan KKB yang telah banyak melakukan ulah, sejak tahun 2017 silam.

Namun, Egianus Kogoya sendiri pernah menyatakan ketakutannya pada TNI dan bahkan bisa dibuat langsung menyerah.

Melansir Tribun Kaltim, Egianus Kogoya mengisyaratkan dia amat takut dengan tiga senjata yang dimiliki TNI ini, bahkan langsung menyerah jika dikeluarkan.

Baca Juga: Turunkan Kopassus, KKB Langsung Kocar-kacir hingga 2 di Antaranya Tewas, Jangankan Anggota KKB Papua, Perompak Somalia Saja Gentar Hadapi Pasukan Khusus Terbaik Indonesia Itu

Perlu diketahui, Egianus Kogoya adalah pimpinan KKB Papua yang kini juga dianggap teroris oleh pemerintah.

Kelompok ini tak jarang melakukan aksi teror tak hanya pada aparat namun penduduk sekitar juga.

Salah satu KKB Papua yang masih aktif hingga saat ini adalah KKB yang dipimpin oleh Egianus Kogoya.

Diperkirakan ada 50 orang, masing-masing memiliki kemampuan memegang senjata militer dan berani berperang.

Namun, Egianus sendiri sebenarnya ketakutan setengah mati jika Indonesia mengeluarkan senjata ini.

Hal itu disampaikan oleh Egianus Kogoya tahun 2018 silam, di akun Facebook TPNPB.

Pihak Egianus Kogoya akan langsung kalah dan menyerah, jika TNI berperang menggunakan helikopter dan bom.

Baca Juga: Tak Gentar Walau Lawan Pasukan Setan, Ini Alasan KKB Papua Malah Sesumbar Berani Tantang Pasukan Setan TNI Untuk Perang

Pernyataan itu seolah berbanding terbalik dengan pernyataanya yang siap menantang TNI selama ini.

Selama ini KKB hanya tahu TNI menggunakan helikopter Bell 412 dan Mi-17 di Papua.

Kedua jenis helikopter ini memang merupakan jenis helikopter angkut.

Namun, Indonesia masih memiliki beragam jenis senjata mematikan yang bisa beroperasi di udara, dan belum pernah diterjunkan untuk menumpak KKB maupun OPM.

Misalnya TNI memiliki Skuadron 31/Serbu Penerbad yang bermarkas di Semarang.

Satuan ini memiliki senjata beragam mulai dari helikopter Mi-17, Bell UH-1 Ironquis, Mi-35 Hind E dan AH-64 Apache.

Dua nama terakhir ini adalah mimpi buruk bagi KKB Papua, dan prajurit Egianus Kogoya.

AH-64 Apache sangat mengerikan, dan merupakan varian paling canggih yang dimiliki Indonesia adalah Guardian.

Baca Juga: Nyawa Dibayar Nyawa! Kronologi Pasukan TNI Tembak Mati Pimpinan KKB Papua Pembunuh Bharada Komang

Jika pilot mengaktifkan helm Head Mounted Display (HMD), maka moncong senapan mesin akan mengunci sasaran.

Maka sasaran tidak akan lepas dan terus diburu dengan tembakan.

Kemudian, AGM-114 Hellfire bisa meluluhlantakkan kendaraan lapis baja hanya dalam sekejap.

Terakhir adalah Mi-35 dijuluki tank terbang atau monster asal Rusia karena kemampuannya yang mengerikan.

Mi-35 kebal akan tembakan senapan mesin, layaknya mesin kombatan milik OPM.

Kemudian, senjata ketiga yang ditakuti Egianus Kogoya adalah pesawat Embraer 314 Super Tucano buatan Brasil.

Pesawat ini memang pesawat yang berfungsi menumpas konflik baik di intensitas rendah seperti gerakan sparatis.

Pesawat Super Tucano bisa membawa muatan berupa bom MK-81/MK-82, bom bakar, roket dan rudal darat ke udara.

Artikel Terkait