Find Us On Social Media :

5 Teknologi Spionase China yang Bikin AS Murka karena Hasil 'Jiplak,' Amerika dan Rusia Seperti Menghadap Cermin Dibuatnya Melihat Senjata Sendiri

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 8 Mei 2021 | 03:00 WIB

Teknologi penglihatan malam

Lebih penting lagi, kompleks industri militer Soviet yang besar sangat membutuhkan pelanggan, dan militer Rusia tidak mampu lagi membeli peralatan baru.

RRT membutuhkan sumber-sumber baru peralatan militer berteknologi tinggi setelah Eropa dan Amerika Serikat memberlakukan embargo senjata setelah pembantaian Lapangan Tiananmen.

Karenanya, pada tahun 1990-an terjadi beberapa transaksi senjata besar antara Moskow dan Beijing.

Salah satu yang paling penting melibatkan penjualan, lisensi, dan transfer teknologi dari pesawat tempur multiperan Su-27 "Flanker."

Baca Juga: Belasan Kali Nikahi Berondong, Nenek 60 Tahun Ini Ngaku Bisa Berhubungan Intim 28 Kali Sehari, Kriterianya Suaminya pun Tak Main-main

Tetapi suasana tetap tidak membaik, detailnya tetap suram dan diperdebatkan, tetapi Rusia mengklaim bahwa China segera mulai melanggar persyaratan lisensi, dengan memasang avionik mereka sendiri di Flankers ( J-11, dengan sebutan China ).

China juga mulai mengembangkan varian kapal induk, yang melanggar langsung persyaratan yang disepakati.

Penggunaan teknologi Rusia melemahkan hubungan antara Rusia dan China, membuat Rusia jauh lebih waspada dalam mentransfer permata mahkota mereka ke militer China.

3. J-31

Baca Juga: Buat Campuran Kunyit dan Madu untuk Atasi Jerawat Sampai Kumis Tipis pada Wanita, Ini Caranya