Menurut media lokal Palestina, 20 warga cedera, dan 4 pria Palestina dengan 1 wanita ditangkap.
Dua dari mereka dilepaskan Selasa kemarin.
Separuh rumah keluarga al-Kurd diambil oleh penjajah Israel tahun 2009.
Saudara kembar al-Kurd Muhammad sebelumnya mengatakan berbagi rumah dengan orang-orang dengan aksen Brooklyn bagaikan penderitaan yang tidak bisa ditoleransi dan mengerikan.
"Mereka hanya duduk di rumah kami, menyiksa kami, mengganggu kami, melakukan apapun yang mereka bisa tidak hanya untuk memaksa kami pergi separuh rumah kedua kami tapi juga mengganggu tetangga kami agar meninggalkan rumah mereka sebagai bagian menghapus bersih keberadaan warga Palestina dari Yerusalem," ujar Muhammad.
Ia sendiri baru 11 tahun ketika para penjajah itu memaksa masuk rumah mereka.
Akhir Maret, pengadilan distrik Israel di Yerusalem Timur terapkan perintah untuk 6 keluarga Palestina, termasuk al-Kurds, di Sheikh Jarrah, untuk meninggalkan rumah mereka agar para penjajah bisa masuk.