Find Us On Social Media :

Khalid Bin Walid, Awalnya Musuh Muslim Paling Sengit dari Kaum Quraisy Menjadi Pemimpin Terbesar Islam Sepanjang Masa hingga Dijuluki 'Pedang Allah'

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 6 Mei 2021 | 03:30 WIB

Khalid bin Walid

Dengan sekelompok pejuang, Khalid menempatkan pasukannya di atas bukit dan menyerang kaum Muslimin.

'Pedang Allah'

Pada tahun kedelapan Hijrah, Khalid pergi ke Madinah untuk bertemu Nabi Muhammad dan mengumumkan penerimaannya atas keyakinan Islam.

Dikatakan bahwa hal pertama yang dia minta dari Nabi Muhammad adalah berdoa kepada Allah untuk memaafkan apapun yang telah dia lakukan kepada kaum Muslim.

Baca Juga: Pejuang Muslim Bermata Biru Ini Mengerahkan 60.000 Pasukan Mesir Mengalahkan Mongol dan Merebut Benteng Kairo Lalu Menobatkan Dirinya sebagai Al-Malik al-Zahir

Nabi Muhammad mengatakan kepadanya bahwa menerima Islam berarti bahwa semua dosa masa lalunya diampuni oleh Allah.

Pertempuran Mu'tah adalah pertarungan pertama Khalid bersama barisan tentara Muslim.

Pertemuan militer terjadi antara pasukan Muslim dan Bizantium setelah yang terakhir membunuh Muslim di wilayah Levant.

Romawi mengerahkan 200.000 prajurit untuk berperang, sedangkan tentara Muslim terdiri dari 3.000 pejuang.

Baca Juga: Pejuang Muslim Bermata Biru Ini Mengerahkan 60.000 Pasukan Mesir Mengalahkan Mongol dan Merebut Benteng Kairo Lalu Menobatkan Dirinya sebagai Al-Malik al-Zahir