Kerahkan Kapal Selam Canggih yang Mampu Menyelam 1.000 Meter ke Indonesia, Ternyata Ini Manfaat yang Didapatkan China Jika Bantu Angkat KRI Nanggala-402

Afif Khoirul M

Penulis

KRI Nanggala-402 diperkirakan hilang

Intisari-online.com - Belakangan, dilaporkan China mengirim kapal selam canggihnya ke Indonesia.

Tujuannya adalah untuk membantu Indonesia ikut melakukan evakuasi kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam Rabu (21/4) lalu.

Menurut South China Morning Post, Senin (3/4/21), Ren Guoqiang, Juru Bicara Kementerian Pertahanan China, pada Jumat (31/4), mengatakan Beijing sudah mengirim kapal selamnya.

Hal itu dilakukan atas undangan pemerintah Indonesia dan kapal tersebut sudah menuju ke Selat Lombok untuk mendukung evakuasiKRI Nanggala-402 dan 53 kru nya.

Baca Juga: Padahal Jauh Lebih Kaya Raya dan Lebih Maju, Tetapi Taiwan Justru Disarankan Untuk Meniru Timor Leste, Rupanya Hal Inilah yang Harus Ditiru

Pernyataan Kementerian Pertahanan China, tidak merinci jenis kapal yang dikirim ke Indonesia.

Namun, menurut Administrasi Informasi Angkatan Laut Indonesia pada 1 Mei.

Tiga sekoci Tiongkok, termasuk sekoci Yongxingdao Tipe 925, dijadwalkan tiba di perairan Bali.

Mereka akan bergabung dengan tim penyelamat, dari tuan rumah Indonesia, AS, Australia, Malaysia, Singapura dan India.

Baca Juga: 'Kita Merangkak Megang Pintu-pintu Sampai ke Depan,' Kisah Komandan Seskoal Pernah 'Blackout' di KRI Nanggala-402 Alami Merosot 90 Meter dalam 10 Detik

Ada juga spekulasi bahwa China mungkin mengirim salah satu kapal pemasok dan penyelamat Type 926 yang paling canggih, Liugongdao.

Kapal yang saat ini berada di bawah Armada Nanhai, dikirim ke Indonesia.

Liugongdao dilengkapi dengan kendaraan penyelamat air dalam buatan Inggris dan kendaraan bawah air.

Dapat dioperasikan dari jarak jauh yang dapat beroperasi pada kedalaman 1.000 meter, Global Times melaporkan.

Sebelumnya, Panglima TNI Angkatan Laut Yudo Margono mengatakan pada 30 April pihaknya menunggu dua kapal.

Termasuk satu yang dikirim oleh China, untuk dibekali guna menangani operasi penyelamatan di laut dalam.

Berbagai opsi sedang dipertimbangkan, tetapi saat ini tidak jelas bagaimana dan kapan kapal selam itu akan dibawa ke permukaan.

Baca Juga: Ada Tuduhan KRI Nanggala-402 Tenggelam Akibat Tembakan Nuklir dari Kapal Selam Asing Ini, TNI Langsung Beberkan Fakta Sebenarnya Soal Tenggelamnya KRI Nanggala-402

"Kami melihat pengalaman negara lain, seperti mengangkat dengan tali khusus atau menggunakan balon udara,"kata Yudo kepada wartawan, menambahkan bahwa 53 pelaut masih berada di dalam kapal.

"Kami masih belum tahu pendekatan mana yang harus digunakan," tambahnya.

"Sulit membicarakan tanggal tertentu, tapi saya bisa katakan begitu mendapat bantuan, kami akan mulai menyelamatkan," kata Yudo.

KRI Nanggala-402 jatuh pada pagi hari tanggal 21 April saat mengikuti latihan torpedo di lepas pantai Bali. Kapal tersebut saat ini tenggelam di kedalaman 800 meter.

Pejabat angkatan laut Indonesia mengkonfirmasi KRI Nanggala-402 pecah menjadi tiga bagian dan 53 awaknya masih hidup.

Menurut South China Morning Post, China membangun armada penyelamat kapal selam setelah salah satu kapal selamnya tenggelam dalam latihan di Laut Kuning pada April 2003, menyebabkan 70 awaknya tewas.

Baca Juga: Bak Miliki Makna Tersembunyi,Media Asing Soroti Awak Kapal KRI Nanggala-402 yang Tanpa SadarNyanyikan Lagu 'Perpisahan', Penyanyi Aslinya Sampai Komentar Begini, 'Saya Sedikit Banyak Takut'

The Global Times mengutip seorang ahli kapal selam China yang mengatakan bahwa misi penyelamatan kapal selam Indonesia dapat membantu Beijing.

Yaitu mempelajari geografi militer maritim di wilayah kapal selam yang tenggelam, serta memperluasnya.

Kerja sama internasional dan pengaruh angkatan laut China dalam penyelamatan dan penyelamatan kapal selam.

Artikel Terkait